Berantas Premanisme Berkedok Ormas, Kapolri: Investor Tak Usah Ragu, Urusan Keamanan Kami Tangani

BeritaNasional.com - Pemerintah tengah fokus menindak premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas). Termasuk Polri yang telah menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan serentak mulai 1 Mei 2025.
Operasi ini sesuai Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang ditujukan kepada seluruh jajaran polda dan polres di Indonesia.
Polisi menyasar praktik premanisme yang semakin marak dan meresahkan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.
“Yang jelas, Polri menindak tegas setiap tindakan premanisme. Kami sudah membentuk operasi. Namanya operasi pekat kewilayahan dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 Mei kemarin sudah ribuan kasus yang tangani,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dikutip pada Minggu (11/5/2025).
Karena itu, Sigit mengimbau para pengusaha atau investor agar tidak perlu khawatir dengan masalah premanisme yang kerap mengganggu iklim usaha.
“Terkait dengan investasi, tidak usah ragu. Masuk saja, urusan keamanan, kami yang tangani,” tuturnya.
Bahkan, Sigit mengimbau semua pihak apabila merasa terganggu dengan aktivitas premanisme berkedok ormas diharapkan segera melapor ke aparat kepolisian untuk segera dilakukan tindakan tegas.
“Dan, saya minta masyarakat yang merasa di sekitarnya ada kegiatan preman agar segera melapor dan kita akan perintahkan anggota-anggota kita untuk menindak tegas,” imbuhnya.
“Ini sebagai tindak lanjut dari apa yang menjadi perintah Bapak Presiden bahwa preman harus ditindak tegas,” tambahnya.
Sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan Presiden Prabowo Subianto telah memerintah Jaksa Agung dan Kapolri untuk mencari solusi mengenai permasalahan premanisme tersebut.
Menurut Prasetyo, jangan sampai premanisme berbalut ormas mengganggu iklim perusahaan dan keamanan. Karena itu, pemerintah akan menggencarkan pembinaan terhadap oknum-oknum ormas tersebut.
"Beberapa hari yang lalu, beliau berkoordinasi dengan Jaksa Agung, berkoordinasi dengan Pak Kapolri, untuk mencari jalan keluar terhadap terutama pembinaan terhadap teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan mengganggu keamanan ketertiban masyarakat," ujar Prasetyo.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 19 jam yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu