Grab Indonesia Bantah Isu Merger dengan GoTo, Fokus Dukung UMKM Lokal

Oleh: Imantoko Kurniadi
Kamis, 15 Mei 2025 | 18:59 WIB
Momen Presiden Prabowo Subianto lebaran bersama pengumudi ojek online di istana negara. (BeritaNasional/dok hum istana)
Momen Presiden Prabowo Subianto lebaran bersama pengumudi ojek online di istana negara. (BeritaNasional/dok hum istana)

BeritaNasional.com -  Grab Indonesia akhirnya angkat bicara soal rumor yang menyebutkan perusahaan akan bergabung dengan Gojek, yang merupakan bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Kabar merger ini ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir. Namun, pihak Grab membantah keras adanya rencana penggabungan tersebut.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak memiliki dasar yang jelas.

“Spekulasi tersebut tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi, sehingga kami tidak dapat menanggapinya lebih lanjut,” ujar Tirza dalam pernyataan resminya di Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Tirza menjelaskan bahwa saat ini Grab lebih memilih untuk fokus pada misi sosial ekonomi, khususnya dalam memberdayakan pelaku usaha kecil dan menciptakan lebih banyak peluang penghasilan tambahan bagi masyarakat di Indonesia.

Di tengah santernya isu merger, Tirza juga menyoroti bahwa operasional Grab di Indonesia yang berbadan hukum Penanaman Modal Asing (PMA) pada kenyataannya hampir seluruhnya dijalankan oleh tenaga kerja lokal.

“PMA adalah struktur hukum yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan global yang berinvestasi di Indonesia dan telah menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional untuk mendorong pertumbuhan bisnis berskala besar, mempercepat adopsi teknologi, dan mendukung inovasi lintas sektor,” jelasnya.

“Meski secara hukum Grab adalah PMA, yang seringkali luput dari diskusi publik adalah kenyataan bahwa Grab Indonesia hampir sepenuhnya dijalankan oleh talenta lokal,” tambah Tirza.

Ia menyebutkan bahwa 99 persen karyawan Grab di Indonesia merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili dan bekerja secara penuh di dalam negeri. Hanya satu orang di jajaran manajemen Grab Indonesia yang berasal dari luar negeri.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: