Siap-siap, Harga Produk Nike Naik Mulai 1 Juni 2025

BeritaNasional.com - Nike mengumumkan bakal menaikkan harga sejumlah produk, mulai sepatu hingga pakaian, mulai 1 Juni 2025. Kenaikannya diperkirakan berkisar USD 2-10.
Dilansir dari BBC News pada Kamis (22/5/2025), raksasa apparel olahraga itu mengatakan pihaknya menaikkan harga produknya sebagai bagian dari perencanaan musiman. Nike enggan menyebutkan kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengganggu perdagangan global.
Perusahaan itu juga mengatakan akan menjual produk langsung ke Amazon di AS untuk pertama kali sejak 2019.
Bulan lalu, perusahaan pesaing Adidas ini memperingatkan bahwa pungutan yang diberlakukan oleh Trump akan menyebabkan harga yang lebih tinggi di AS untuk sepatu kets populer, termasuk Gazelle dan Samba.
Mulai Minggu depan, sebagian besar sepatu Nike yang harganya lebih dari USD 100 akan mengalami kenaikan harga hingga USD 10.
Harga pakaian dan peralatan juga akan dinaikkan antara USD 2-10.
Sepatu kets Air Force 1 yang populer serta sepatu yang harganya kurang dari USD 100 akan dikecualikan dari kenaikan harga. Produk anak-anak dan pakaian serta aksesori bermerek Jordan juga akan dikecualikan.
BBC memahami bahwa langkah Nike didorong oleh berbagai faktor internal dan eksternal.
"Kami secara teratur mengevaluasi bisnis kami dan membuat penyesuaian harga sebagai bagian dari perencanaan musiman kami," kata seorang juru bicara yang dikutip dari BBC News pada Kamis.
Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia berjuang melawan ketidakpastian kebijakan perdagangan pemerintahan Trump.
Serangkaian tarif timbal balik yang diumumkan pada 2 April ditunda sementara karena negara-negara di seluruh dunia sedang berunding dengan Gedung Putih. Penundaan selama 90 hari tersebut akan berakhir pada awal Juli.
Hampir semua sepatu kets Nike yang dibuat di Asia sebagai kawasan yang menjadi sasaran tarif Trump.
Barang-barang dari Vietnam, Indonesia, dan China menghadapi beberapa pajak impor AS yang terberat, antara 32-54 persen.
Pada, Kamis, Nike juga mengatakan akan kembali menjual produknya langsung melalui Amazon di AS.
Sebelumnya perusahaan ini pernah mendaftarkan barang dagangannya di platform tersebut, tetapi berhenti enam tahun lalu untuk fokus pada situs web resmi dan toko fisiknya.
Nike sangat bergantung pada AS untuk penjualan. Ekonomi terbesar di dunia ini menghasilkan hampir semua penjualannya di pasar terbesarnya, Amerika Utara.
Namun, kemerosotan penjualan telah membatasi kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga penuh atas produknya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu