Presiden Prabowo Bersama PM Li Qiang Hadiri Indonesia-China Business Reception 2025

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang menghadiri acara Indonesia-China Business Reception 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan resmi Premier Li Qiang ke Indonesia, sekaligus mencerminkan eratnya hubungan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Sebelum bertemu Li Qiang, Presiden Prabowo terlebih dahulu menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tentang pendalaman kerja sama strategis antara Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Penandatanganan ini menandai komitmen bersama dunia usaha Indonesia dan Tiongkok untuk memperkuat sinergi dalam kerja sama di sejumlah bidang.
Usai penandatanganan MoU, Presiden Prabowo kemudian menyambut kehadiran Li Qiang. Kedua pemimpin negara tampak berjabat tangan erat dalam pertemuan pertama keduanya setelah ketibaan Li Qiang di Jakarta.
Bersama delegasi kedua negara, Presiden Prabowo dan Li Qiang kemudian melakukan sesi foto bersama. Selanjutnya, kedua pemimpin negara mengunjungi pameran hasil kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Tiongkok.
Puncak kegiatan ditandai dengan digelarnya Indonesia-China Business Reception 2025, sebuah forum yang mempertemukan para pelaku usaha industri dari Indonesia dan Tiongkok.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat atas momentum penting dalam sejarah hubungan Indonesia dan Tiongkok yang telah menjalin persahabatan dan kerja sama perdagangan lama.
"Hubungan kita bukan baru dimulai ketika kita membuka hubungan diplomatik melainkan telah terjalin lama. Bukti hubungan kita terdapat dalam prasasti-prasasti di seluruh bangsa dan negara kita," ucap Presiden Prabowo.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam acara ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mendorong diplomasi ekonomi dan perdagangan. Hal ini juga diharapkan membuka ruang kerja sama yang lebih luas, inklusif, dan berkelanjutan dengan Tiongkok.
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu