Pramono Janji Tindaklanjuti Keluhan Warga soal Ganti Rugi Lahan di Cakung

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 27 Mei 2025 | 13:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Oke Atmadja)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com -  

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan penanaman pohon di kolong tol Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (27/5/2025) pagi.

Dalam kesempatan itu, terdapat warga bernama Haji Mustakim yang secara tiba-tiba menagih utang kepada Pramono.

Haji Mustakim mengatakan, lahan miliknya dibebaskan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta pada 2016 lalu. Namun, dia mengaku belum mendapatkan pembayaran atas lahannya itu hingga sekarang.

Oleh karena itu, saat Pramono memberi keterangan kepada awak media, Haji Mustakim menagih utang Pemprov DKI itu.

"Pak, saya mau nanya Pak, nama saya Hajji Mustakim, saya tinggal di seberang Pak. Tanah saya dari tahun 2016 sampai sekarang belum dibayar Pak sama Bina Marga," katanya.

Haji pun mengaku sudah menemui beberapa pihak untuk membantunya agar Pemprov DKI bisa segera membayarkan ganti lahannya itu. Salah satunya adalah melapor ke Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meskipun belum mendapatkan kepastian.

"Saya sudah ke Gibran, sudah ke Bina Marga di Tanah Abang. Sementara saya sudah mengurus selama tujuh bulan enggak ada perkembangan, Pak," ujarnya.

Haji Mustakim berujar, warga lainnya yang sudah mendapatkan pembayaran. Ketidakpastian ini membuat rumahnya dalam kondisi parah dan sangat membutuhkan pembayaran tersebut.

"Kalau mau dibatalin, batalin. Masalahnya rumah saya sudah parah, Pak," ucapnya.

Mendengar keluhan itu, Pramono meminta Wali Kota Jakarta Timur Munjirin untuk mengecek persoalan tersebut. Sebab, Pramono belum bisa menjawab persoalan itu karena juga belum mengetahui akar permasalahannya.

"Baik, kebetulan ada Pak Wali, Pak Wali Kota di belakang saya. Saya akan minta untuk ke Pak Wali Kota meneliti terlebih dahulu apa yang menjadi persoalan Bapak," kata Pramono.

"Kalau saya jawab pasti saya enggak tahu, saya baru tahu dari Bapak," lanjutnya memungkasi.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: