Tim SAR Kerahkan Anjing Pelacak dan Drone Thermal Cari Korban Longsor Cirebon

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 01 Juni 2025 | 15:16 WIB
Tim SAR Kerahkan Anjing Pelacak dan Drone Thermal Cari Korban Longsor Cirebon. (Foto/istimewa)
Tim SAR Kerahkan Anjing Pelacak dan Drone Thermal Cari Korban Longsor Cirebon. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Tim gabungan kembali melanjutkan proses pencarian korban longsor di area tambang galian C, Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat. Pencarian hari ini turut melibatkan drone hingga anjing pelacak atau K-9.

Kantor SAR Bandung selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Ade Dian Permana menjelaskan, pelibatan alat dan kemampuan hewan karena kendala pergerakkan pada tebing longsoran.

“Material longsoran merupakan bebatuan dan pasir sehingga pergerakan longsoran sulit diprediksi dan meningkatkan risiko kerja,” kata Ade dalam keteranganya dikutip Minggu (1/6/2025).

Sementara untuk K-9 yang dikerahkan sebanyak tiga ekor yang merupakan bagian dari unit Polda Jawa Barat. Dengan kemampuan penciumannya diharapkan bisa mendeteksi titik korban.

Selain itu, pencarian juga dibantu teknologi drone thermal yang dapat mendeteksi suhu objek di sekitarnya dan menghasilkan gambar visual yang menunjukkan perbedaan suhu. 

Kemudian beberapa unit alat berat turut dikerahkan, dengan personel yang terlibat dalam pencarian korban sebanyak 716 orang. Mereka masih berupaya mencari total delapan korban yang diduga masih tertimbun material longsor.

“Data korban terkini: 31 orang, terdiri selamat 6 orang, meninggal dunia 17 orang, dan dalam pencarian 8 orang,” jelasnya.

Sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat mengeluarkan imbauan kepada warga sekitar untuk waspada apabila hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari bahwa imbauan itu dimaksudkan sebagai langkah mitigasi apabila terjadi longsor susulan.

“Bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air di sekitar aliran sungai,” kata Abdul dalam keteranganya, Sabtu (31/5/2025).

Bahkan, Abdul menyarankan kepada warga sekitar yang tinggal di lokasi rawan longsor untuk melakukan evakuasi mandiri apabila hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

“Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih,” ujarnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: