Menjelang Puncak Haji, Wamenag Tekankan Pentingnya Menjaga Kesehatan

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 02 Juni 2025 | 11:00 WIB
Jemaah Haji Indonesia. (Foto/Kemenag)
Jemaah Haji Indonesia. (Foto/Kemenag)

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Romo Syafii meminta jemaah untuk menjaga kesehatan menjelang puncak haji. Upaya menjaga kesehatan ini di antaranya beribadah di hotel, utamanya bagi jemaah haji lansia.

Pesan itu disampaikan oleh Wamenag saat mengunjungi jemaah haji di hotel 312, Rhab Almahabah, Syisyah Makkah, Minggu (1/6/2025). Wamenag mengatakan, semua fasilitas terkait haji ditangai oleh pemerintah, seperti hotel, konsumsi dan transportasi. 

"Semua fasilitas yang menunjang kesempurnaan haji telah ditangani oleh pemerintah. Maka tugas Bapak/Ibu sekarang adalah menjaga kesehatan diri, terutama menjelang puncak haji ini. Untuk yang lansia, sebaiknya ibadah di hotel saja," ujar Romo Syafii dikutip dari laman Kemenag RI, Senin (2/6/2025).

Dia menceritakan, jemaah haji sekarang ini dimuliakan oleh fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari pesawat yang nyaman, hotel yang cukup mewah, dan transportasi yang tersedia 24 jam, serta konsumsi yang bercita rasa Indonesia.

Karenanya Romo Syafii menyampaikan, fasilitas tersebut wajib disyukuri. Ia bercerita tentang fasilitas yang jauh berbeda dengan beberapa dekade sebelumnya. 

"Hotelnya itu jauh lebih baik dari rumah saya," kelakarnya.

Romo Syafii menceritakan, pada 1995 ia berangkat haji pada umur 37 tahun. 

"Saya tinggal di hotel lantai 9, tidak ada liftnya, sekamar isinya 14 orang," kenangnya.

Waktu itu, Romo Syafii dipercaya menjadi Ketua Rombongan. Ia bertanggung jawab atas jemaah di rombongannya. 

"Kalau ada jemaah yang sakit, saya gendong naik ambulance," akunya.

Karena itu, Wamenag meminta jemaah untuk selalu semangat dan menjaga kesehatan. 

"Jaga kesehatan, jaga semangat," tuturnya penuh semangat.

 Lebih jauh, Romo Syafii juga berpesan kepada jemaah untuk merawat kemabruran haji. Misi ini harus ditekadi dengan sungguh-sungguh. 

"Bapak/Ibu harus bertekad sungguh-sungguh, sepulang dari Haji, kita harus menjadi lebih baik, sebagai wujud dari menjaga kemabruran haji," katanya.

Merawat haji mabrur itu juga ditunjukkan dengan sikap tidak mudah bangga dengan hal-hal yang bersifat duniawi, baik jabatan, harta atau pun ilmu.

"Jangan bangga terhadap jabatan. Gunakan jabatan itu untuk menaati Allah. Jangan bangga terhadap kekayaan, gunaka harta kita untuk membantu orang lain. Jangan bangga terhadap ilmu. Gunakan ilmu kita untuk menambah ketaatan kepada Allah Swt," pesannya.

Ia mengindikasikan kemabruran haji melalui ibadah mahdah (vertikal) yang lebih baik, dan ibadah ghairu mahdah (horisontal/sosial) yang banyak memberi manfaat kepada masyarakat sekitarnya.

Terakhir, Wamenag berpesan kepada petugas haji tenaga kesehatan agar memberikan pelayanan yang optimal kepada jemaah haji. 

"Layani kesehatan jemaah dengan baik, kalau perlu datangi ke kamar hotelnya. Kontrol kondisinya dan berita pelayanan kesehatan yang terbaik. Kalau sudah tidak dapat ditangani, yakinkan jemaah lali antar ke Rumah Sakit," pungkasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: