Pengguna Meta AI Tembus 1 Miliar, Zuckerberg Ungkap Rencana Personalisasi dan Potensi Berbayar

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 02 Juni 2025 | 23:30 WIB
CEO Meta AI Mark Zuckerberg. (Foto/Instagram)
CEO Meta AI Mark Zuckerberg. (Foto/Instagram)

BeritaNasional.com - Asisten kecerdasan buatan (AI) Meta AI kini mencapai tonggak penting dengan mengantongi satu miliar pengguna aktif bulanan di seluruh aplikasi Meta. 

Pencapaian ini diumumkan langsung oleh CEO Mark Zuckerberg dalam rapat pemegang saham tahunan perusahaan.

Dilansir dari Tech Crunch pada Senin (2/6/2025), jumlah pengguna Meta AI melonjak dua kali lipat dibandingkan September 2024 yang kala itu baru mencapai 500 juta pengguna aktif bulanan.

"Fokus kami tahun ini adalah memperdalam pengalaman dan menjadikan Meta AI sebagai AI pribadi terdepan, dengan penekanan pada personalisasi, percakapan suara, dan hiburan," ujar Zuckerberg yang dikutip dari Antaranews pada Senin.

Ia menambahkan strategi Meta saat ini adalah mengembangkan asisten AI tersebut lebih lanjut sebelum membangun model bisnis di sekitarnya. 

Namun, seiring peningkatan fitur, Zuckerberg membuka peluang untuk menghadirkan rekomendasi berbayar atau meluncurkan layanan berlangganan agar pengguna dapat mengakses kemampuan komputasi yang lebih tinggi. 

Jika benar diluncurkan, layanan berbayar ini akan menjadikan Meta sebagai pesaing langsung berbagai aplikasi AI populer seperti ChatGPT milik OpenAI.

Pencapaian satu miliar pengguna ini diumumkan sebulan setelah Meta meluncurkan aplikasi mandiri Meta AI. 

Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengakses asisten kecerdasan buatan secara langsung, mirip seperti aplikasi ChatGPT dan asisten AI lainnya.

Namun, Meta menawarkan pendekatan yang berbeda dari kompetitornya seperti OpenAI dan Anthropic. 

Meta AI mengandalkan data pengguna yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun melalui Facebook dan Instagram. 

Menurut Meta, asisten AI mereka dapat memberikan respons yang lebih personal karena memanfaatkan informasi yang sudah dipilih pengguna untuk dibagikan di berbagai produk Meta, seperti profil, minat, dan interaksi dengan konten. 

Fitur personalisasi ini sementara baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat dan Kanada.

Pengguna juga bisa memberikan informasi tambahan agar AI lebih memahami kebiasaan atau preferensi mereka, membuka potensi personalisasi yang lebih mendalam.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: