PGE Dorong Transisi Energi Bersih Lewat Panas Bumi, Target 1 GW dalam Dua Tahun

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 24 Juni 2025 | 05:39 WIB
Ilustrasi energi panas bumi. (Foto/doc. PGE)
Ilustrasi energi panas bumi. (Foto/doc. PGE)

BeritaNasional.com -  Di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan tuntutan global untuk beralih ke sumber daya yang lebih bersih, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk terus menunjukkan komitmennya sebagai pemain utama dalam transisi energi di Indonesia.

Dengan pengalaman lebih dari empat dekade di sektor panas bumi, PGE kini mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 megawatt (MW), angka yang menjadikannya sebagai pengelola panas bumi terbesar di Tanah Air.

Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 672,5 MW dioperasikan secara mandiri, sementara 1.205 MW lainnya dijalankan melalui skema Joint Operation Contract (JOC).

Kinerja operasional perusahaan pun menunjukkan tren positif. Sepanjang tahun 2024, PGE berhasil mencatatkan produksi listrik sebesar 4.827,22 gigawatt hour (GWh), tumbuh 1,96% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan di beberapa wilayah kerja utama seperti Kamojang (naik 5,36%), Lahendong (naik 0,40%), dan Lumut Balai (naik 2,72%).

Energi panas bumi yang dihasilkan oleh PGE tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi lingkungan.

Energi bersih ini menyuplai listrik ke lebih dari 2 juta rumah tangga dan berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 9,7 juta ton CO₂ setiap tahunnya.

Tak hanya mengejar target produksi, PGE juga menempatkan tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari DNA operasionalnya. Sepanjang kiprahnya, PGE telah mengantongi 18 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Pengendali Lingkungan Hidup.

Salah satu pencapaian paling membanggakan datang dari Area Kamojang, yang berhasil mempertahankan status PROPER Emas selama 14 tahun berturut-turut, menjadikan PGE satu-satunya perusahaan dengan rekor tersebut.

Melihat ke depan, PGE mematok target ambisius: kapasitas terpasang mandiri sebesar 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan, dan hingga 1,7 GW pada tahun 2033.

Untuk merealisasikan ini, PGE terus mendorong eksplorasi dan pengembangan wilayah kerja panas bumi (WKP) baru. Salah satu proyek yang tengah dikebut adalah Lumut Balai Unit 2, yang ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2025.

Langkah strategis ini selaras dengan arah kebijakan energi nasional yang menitikberatkan pada transisi menuju energi hijau dan target Net Zero Emission tahun 2060. Dengan potensi besar dan rekam jejak kuat, PGE siap melangkah lebih jauh sebagai garda terdepan energi bersih di Indonesia.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: