Kemensos-Kemkomdigi Kolaborasi Hadirkan Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 29 Juni 2025 | 00:00 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid (tiga dari kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis terkait layanan internet cepat. (Foto/Kemensos)
Menkomdigi Meutya Hafid (tiga dari kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis terkait layanan internet cepat. (Foto/Kemensos)

BeritaNasional.com - Kolaborasi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terwujud nyata dengan hadirnya internet cepat untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat. 

Sinergi ini ditandai dengan penyerahan bantuan infrastruktur jaringan internet dari Komdigi untuk Sekolah Rakyat SMA 19 dan 20 yang berlokasi di UPT Kemensos.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Komdigi Meutya Hafid kepada Kementerian Sosial yang diwakili oleh Sekjen Kemensos Robben Rico di Sekolah Rakyat SMA 20 BBPPKS Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).

"Terima kasih Bu Menteri atas support-nya yang luar biasa kepada sekolah rakyat. Kita tahu bahwa sekolah rakyat ini adalah program Bapak Presiden yang diamanahkan kepada kita semua," ujar Robben melalui siaran persnya pada Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa salah satu aspek paling krusial pada Sekolah Rakyat adalah jaringan internet, karena sesuai arahan Presiden, Sekolah Rakyat didesain sebagai smartschool. 

"Dan itu tergantung dari layanan internet yang diberikan teman-teman Komdigi," tambahnya.

Sekolah Rakyat juga akan mengadopsi pembelajaran dengan learning management system (LMS), sehingga membutuhkan akses internet yang memadai. 

Lebih lanjut, terkait keamanan akses internet bagi siswa, Robben menegaskan akan menggandeng Komdigi untuk melakukan pemblokiran konten atau situs yang tidak layak diakses oleh anak-anak.

Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Komdigi Meutya Hafid menyatakan pihaknya menyokong dua hal untuk Sekolah Rakyat: infrastruktur digital dan komunikasi publik.

"Jadi sekolah rakyat ini juga terkoneksi dengan internet yang baik dan cepat," kata Meutya. Ia menyatakan akan mengutamakan membantu area Sekolah Rakyat yang membutuhkan akses internet cepat. 

"Pada prinsipnya semua memang nanti akan dilengkapi akses internet yang cepat. Speed-nya tergantung kebutuhan masing-masing," jelasnya.

Usai proses serah terima bantuan, Meutya juga menyempatkan diri meninjau sarana dan prasarana Sekolah Rakyat SMA 20 BBPPKS Yogyakarta yang berkapasitas 75 siswa/siswi. Ia secara langsung mengecek kondisi asrama putra/putri, asrama untuk wali asrama, ruang makan, dan ruang kelas.

Sekolah Rakyat adalah sekolah gratis berkonsep asrama yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 

Tujuan utama program ini adalah memberikan akses pendidikan berkualitas dan berkarakter untuk memutus mata rantai kemiskinan antar generasi.

Dalam skema pengentasan kemiskinan ini, orang tua siswa juga dilibatkan. Mereka akan mendapat program pemberdayaan, dan rumah yang tak layak huni bakal diperbaiki.

Proses rekrutmen siswa Sekolah Rakyat dilakukan secara ketat dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dinas sosial daerah, dinas pendidikan, hingga BPS. 

Seluruh data diverifikasi untuk memastikan hanya mereka yang benar-benar berhak yang bisa masuk, yaitu anak-anak dari keluarga miskin yang berada di Desil 1 dan 2 data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

Untuk tahap pertama, Sekolah Rakyat di 100 titik dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun ajaran baru mendatang, dengan total 9.755 siswa. 

Selanjutnya, dengan tambahan 100 titik baru sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kemensos menargetkan total siswa yang belajar di Sekolah Rakyat tahun ini mencapai lebih dari 20 ribu orang, didukung oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: