Pramono Anung: Modifikasi Cuaca Belum Diperlukan untuk Atasi Banjir Jakarta

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 08 Juli 2025 | 18:48 WIB
Warga beraktivitas saat banjir setinggi 60 Cm di Rt 16 Rw 06, Kawasan Bantaran Kali Ciliwung, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).   (Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Warga beraktivitas saat banjir setinggi 60 Cm di Rt 16 Rw 06, Kawasan Bantaran Kali Ciliwung, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, operasi modifikasi cuaca (OMC) belum diperlukan untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota sekarang ini.

Hal tersebut disampaikan Pramono saat memimpin apel siaga antisipasi banjir di Jalan Binawarga, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/7/2025) pagi.

"Jadi modifikasi cuaca sebenarnya belum terlalu perlu. Karena curah hujan di Jakarta sendiri tidak terlalu tinggi," kata Pramono kepada wartawan.

Pramono berujar, penyebab utama banjir di Jakarta adalah banjir kiriman dari hulu dan rob di pesisir utara. 

"Yang problem itu sekarang ini pasang surutnya air laut sama ari hulu," ujar Pramono.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk melaksanakan OMC di wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan untuk menindaklanjuti hujan lebat yang menyebabkan banjir.

Direktur Operasional Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Budi Harsoyo mengungkap, penyemaian awan menggunakan bahan kimia dengan pesawat akan dimulai Senin (7/8/2025) hingga 11 Juli mendatang.

"Rencana operasi modifikasi cuaca akan berlangsung sampai dengan tanggal 11 Juli. Posko di Lanud Halim Perdanakusuma, sambil kemungkinan nanti kita akan mereview juga apakah wilayah Jakarta khususnya Jabodetabek juga perlu penebalan pesawat," kata Budi dalam konferensi pers virtual.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: