PINTU Dorong Literasi Blockchain dan Crypto, Respons Tren Pertumbuhan Positif

BeritaNasional.com - PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto pertama di Indonesia, kembali menggelar program edukasi unggulannya bertajuk Pintu Goes to Office.
Pada edisi kali ini, PINTU berkolaborasi dengan PT Dwi Cermat Indonesia (Cermati Fintech Group), perusahaan penyedia layanan teknologi finansial, untuk mengangkat topik seputar investasi crypto dan teknologi blockchain.
“Edukasi dan literasi terus menjadi fokus utama kami guna meningkatkan pemahaman mengenai investasi aset crypto seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya melalui program Pintu Goes to Office. Kami mengapresiasi rekan-rekan Cermati.com atas kolaborasi yang dilakukan demi bersama-sama mewujudkan keuangan yang inklusif dan terus mendorong literasi finansial yang berkelanjutan,” kata Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, dikutip dalam keterangannya, Jumat (10/7/2025)
Sementara itu, Direktur Cermati Invest, Darwin Soesanto, menyambut baik kerja sama ini kolaborasi ini sangat penting. "kami mendukung penuh kegiatan yang bersifat edukatif seperti Pintu Goes to Office yang diselenggarakan oleh aplikasi PINTU," kata Darwin.
"Kolaborasi ini menjadikan langkah baik untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai instrumen investasi aset crypto yang tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kami harap kolaborasi baik ini dapat terus berlanjut ke depannya," sambungnya.
Industri Crypto Tumbuh Positif, Tantangan Edukasi Masih Ada
Industri crypto di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada bulan Mei 2025, jumlah investor aset crypto meningkat sebesar 4,38%, dengan total mencapai 14,78 juta investor. Sementara dari sisi nilai transaksi, tercatat mencapai Rp49,57 triliun di bulan yang sama.
Pertumbuhan ini menjadi sinyal bahwa masyarakat Indonesia semakin menerima aset crypto sebagai salah satu instrumen investasi.
“Kami optimistis, potensi pertumbuhan aset crypto pasti akan terus mengalami peningkatan. Di tengah peningkatan tersebut, tentu tantangan soal edukasi dan literasi akan terus ada," papar Timo.
"Untuk itu, demi mendukung kemajuan industri crypto, kami akan terus mengambil peran dalam hal edukasi dan literasi aset crypto melalui berbagai saluran, digital atau offline. Investasi aset crypto bukan hanya soal mencari keuntungan, tapi pentingnya mengetahui risiko yang ada dan menjadi seorang investor atau trader yang bijak,” tandasnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu