Imbas Proyek LRT, Jalan Tambak di Manggarai Ditutup Hingga Februari 2026

BeritaNasional.com -  Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menutup sebagian Jalan Tambak di kawasan Pintu Air Manggarai akibat adanya proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome hingga Manggarai Jakarta Pusat. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penutupan ini dilakukan sejak 27 Juni 2025 hingga 28 Februari 2026. 

"Sehubungan dengan adanya pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, Dishub DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi tersebut pada tanggal 27 Juni 2025-28 Februari 2025," kata Syafrin dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

Ia menjelaskan, penutupan dilakukan karena ada pekerjaan struktur viaduct pier P160B yang berdampak pada sebagian ruas Jalan Tambak, tepatnya di depan pintu air Manggarai.

"Warga sekitar terdampak pekerjaan masih dapat melintas satu lajur saling bergantian," terangnya. 

Selain itu, pembangunan struktur viaduct pier P161B-P162B juga akan menutup sisi utara Jalan Tambak yang mengarah ke Pintu Air Manggarai.

Oleh karena itu, kendaraan dari arah Dukuh Atas (barat) menuju Proklamasi (timur) hanya bisa melintas melalui Jalan Tambak sisi selatan lewat underpass. 

Sedangkan untuk mengatasi penyempitan lajur, dilakukan pelebaran jalan ke sisi median.

Sebagai informasi, LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki panjang lintasan 6,4 kilometer dan melayani 5 stasiun, yakni Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

Sebelumnya, LRT Jakarta sudah mengoperasikan 6 stasiun sepanjang 5,2 kilometer pada Fase 1, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome.

Jika pembangunan Fase 1B rampung, total jalur LRT Jakarta akan mencapai 12,2 kilometer dengan 11 stasiun dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai.

Waktu tempuh dari Pegangsaan Dua ke Manggarai diperkirakan hanya memakan waktu 26 menit.