Hari Keempat Modifikasi Cuaca,BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 11 Juli 2025 | 17:00 WIB
Tim menyiapkan bahan semai. (BeritaNasional/BNPB)
Tim menyiapkan bahan semai. (BeritaNasional/BNPB)

BeritaNasional.com -  Operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memasuki hari ke empat, Kamis (10/7/2025). Dalam kurun waktu tersebut, BNPB telah menaburkan bahan semai ke angkasa sebanyak total 16 ton melalui 18 sorti penerbangan. Bahan semai tersebut meliputi 12,4 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 3,6 ton Kalsium Oksida (CaO). 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menerangkan, dua unit pesawat Caravan registrasi PK-DPI dan PK-SNL yang disiagakan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, bergantian menerbarkan bahan semai di atas langit Pesisir Utara dan Pesisir Selatan Jawa Barat dalam 24 jam secara berkala.

"Wilayah penaburan bahan semai diprioritaskan di wilayah perairan utara Karawang, Bekasi, Indramayu, dan sekitarnya termasuk wilayah yang menjadi hulu sungai yang berhilir di daerah rawan bencana banjir Jabodetabek," jelasnya. 

Secara teknis, dua pesawat berkapasitas maksimal satu ton bahan semai itu mengangkut dan menaburkan NaCl sebagai bahan kimia serupa garam yang dapat membantu proses kondensasi awan dan memicu turunnya hujan.

Penyemaian NaCl ini dilakukan untuk mencegat awan-awan hujan yang akan masuk ke darat sehingga hujan bisa diturunkan ke wilayah laut. Sementara itu, Kalsium Klorida berfungsi untuk meningkatkan curah hujan sehingga redistribusi curah hujan dapat dilakukan sesuai area sasaran.

"Operasi modifikasi cuaca ini merupakan upaya Pemerintah dalam penanganan darurat cuaca ekstrem di musim kemarau basah yang melanda wilayah Jawa Barat dan Jakarta"

OMC dilaksanakan oleh BNPB dengan dukungan dari BMKG dan TNI Angkatan Udara. Modifikasi cuaca rencananya akan dilaksanakan pada Senin hingga Jumat (7-11 Juli).

Langkah ini merupakan respons darurat Pemerintah setelah sebelumnya pada Minggu (6/7) hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah barat Jawa dan menyebabkan beberapa bencana banjir di sejumlah lokasi. 

OMC bertujuan untuk mengurangi hujan dengan intensitas tinggi yang diperkirakan masih akan turun pada dasarian pertama Juli 2025. 

Dua Hari Jakarta Terik

Sejak empat hari dilaksanakannya OMC, satgas gabungan OMC Jabodetabek mencatat penurunan intensitas hujan yang signifikan antara 30-60% di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Bahkan dalam dua hari ini cuaca Jakarta dalam kondisi terik tanpa hujan.

Bersamaan dengan berkurangnya intensitas hujan, diharapkan upaya penanggulangan bencana banjir di wilayah hilir seperti upaya pemompaan dan pengeringan, serta penguatan tanggul pada daerah-daerah yang masih basah akibat banjir dapat optimal dilakukan.

"BNPB bersama satgas OMC lintas lembaga ini optimis bahwa bentuk ikhtiar mitigasi ini dapat dirasakan oleh masyarakat," imbuhnya. 

 

 

 

 

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: