Denny JA Gaungkan “Make Pertamina Great Again” untuk Kemandirian Energi Nasional

BeritaNasional.com - Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Denny JA, melontarkan seruan visioner “Make Pertamina Great Again” sebagai wujud komitmen membangkitkan kembali kejayaan Pertamina. Seruan tersebut muncul usai serangkaian pertemuan intensif dengan jajaran pimpinan Pertamina, termasuk Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama PHE Awang Lazuardi.
Denny JA mengingatkan kembali masa keemasan Pertamina pada era 1970-an di bawah kepemimpinan Ibnu Sutowo, ketika produksi minyak menembus 1,2 juta barel per hari dan Indonesia menjadi eksportir utama minyak mentah dunia. Namun, ia juga menyoroti kemerosotan produksi yang kini tinggal sekitar 600 ribu barel per hari dan problem struktural yang masih membelit perusahaan.
Dalam pertemuan pada 24 Juli 2025, Denny dan Simon Mantiri menyepakati langkah konkret membangkitkan Pertamina dengan tiga agenda utama:
Target Produksi 1 Juta Barel per Hari
Dengan mengandalkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), percepatan perizinan, dan kolaborasi erat dengan SKK Migas, target ini dinilai realistis untuk dicapai.
Keterlibatan Swasta Secara Luas
Pertamina akan membuka ruang seluas-luasnya bagi sektor swasta, dengan prinsip transparansi dan keberpihakan pada kepentingan nasional.
Mewujudkan Ekosistem Energi yang Berkeadilan
Pembangunan energi juga harus berdampak pada pemberdayaan masyarakat dan daerah penghasil, termasuk penguatan program CSR di bidang pendidikan, kesehatan, budaya, dan ekonomi lokal.
Denny JA juga menegaskan pentingnya imajinasi bangsa dalam kebangkitan Pertamina. Ia menggagas inisiatif budaya “Pertamina Peduli Budaya” untuk mendukung festival budaya tahunan yang merangkul film, musik, dan sastra.
"Kebangkitan Pertamina tak hanya teknokratis, tapi harus berakar pada kekayaan narasi dan imajinasi bangsa," ujar Denny.
Ia menekankan bahwa kemandirian energi adalah mandat peradaban—penentu apakah Indonesia bisa berdiri di atas kakinya sendiri atau terus tergantung pada pasar dan tekanan global.
Langkah strategis juga disiapkan untuk mendorong Pertamina masuk ke sektor energi terbarukan. Investasi di biofuel, panas bumi, dan energi surya disebut sebagai upaya penting untuk menjadikan Indonesia pionir energi berkelanjutan di Asia Tenggara.
Denny juga mengusulkan pembentukan Pertamina Energy Innovation Hub, wadah kolaborasi riset antara akademisi, startup, dan industri, serta perlunya insentif fiskal dan skema transparan dalam pengelolaan hulu migas.
Reformasi perizinan migas juga ditekankan, termasuk dorongan untuk fast-track policy dan perlindungan lewat UU khusus agar kebijakan tak terombang-ambing oleh dinamika politik.
“Pertamina harus menjadi gerakan nasional. Jika semboyan itu berhasil, itu karena kerja bersama seluruh komponen bangsa dalam semangat merah putih,” pungkas Denny JA.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu