Pramono Diundang PBB ke New York karena Kebijakannya Berpihak pada Perempuan

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 26 Juli 2025 | 16:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim, alasannya diundang PBB di New York, Amerika Serikat pada pekan lalu karena kebijakannya yang berpihak kepada perempuan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menghadiri Harlah ke-79 Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/7/2025).

"Minggu lalu saya diundang ke New York. Kenapa saya diundang? Salah satunya adalah sebagai gubernur Jakarta saya dianggap memberikan keberpihakan kepada perempuan," kata dia.

Pramono menjelaskan, dia dianggap berpihak kepada perempuan karena memberikan bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada mayoritas pelajar perempuan.

"Kenapa dianggap keberpihakan kepada perempuan? Yang pertama saya telah membagikan Kartu Jakarta Pintar kepada anak-anak didik kita. Jumlahnya 707.622 siswa," ujar Pramono.

"Dari sejumlah itu saya mempunyai kebijakan separuh harus perempuan, siswa-siswa yang perempuan," tambah dia.

Sebelumnya, Pramono menghadiri High-Level Political Forum: Local and Regional Governments Forum yang diselenggarakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, pada Rabu (16/7/2025).

Dalam forum bergengsi tersebut, Gubernur Pramono memaparkan berbagai inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengarusutamakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke dalam kebijakan dan program lokal.

Dalam paparannya, Pramono menyoroti beberapa pencapaian Pemprov DKI dalam pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang, termasuk kesehatan, keamanan kota bagi perempuan, masyarakat yang berdaya, dan kolaborasi. 

Pramono menegaskan kembali komitmennya terhadap kesetaraan gender dengan menciptakan ruang publik yang aman dan inklusif bagi perempuan.

"Beberapa upaya (yang dilakukan) termasuk bus khusus perempuan, kampanye anti-pelecehan di bus Transjakarta, perpanjangan jam operasional taman yang diperkuat dengan penerangan dan pengawasan yang lebih baik," kata Pramono. sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: