Proyek Galian Kabel di Jakarta Masih Berlangsung, Pramono: Bukan Program Simsalabim

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 31 Juli 2025 | 16:35 WIB
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi proyek galian di ruas Jalan Cikini, Jakarta,  Kamis (18/6/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi proyek galian di ruas Jalan Cikini, Jakarta, Kamis (18/6/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Pengerjaan proyek galian kabel dalam rangka program sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) di Jakarta belum rampung dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Menurut mantan sekretaris kabinet di era Presiden Ketujuh Joko Widodo ini, pemindahan kabel listrik dan telekomunikasi dari udara ke bawah tanah memerlukan biaya besar serta waktu pengerjaan yang tidak singkat.

"Jadi SJUT untuk memasukkan kabel ke dalam ini kan bukan program yang simsalabim karena biayanya juga cukup mahal," kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota, dikutip Kamis (31/7/2025).

Karena itu, proyek SJUT dilakukan secara bertahap. Seperti yang diketahui, dua BUMD, yakni Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan PT Jakarta Propertindo, ditugaskan oleh Pemprov DKI untuk mengerjakan proyek ini.

Adapun, saat ini, pengerjaan difokuskan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, yang dinilai memiliki kepadatan kabel udara cukup tinggi.

"Memang sekarang ini daerah yang sedang dikerjakan di Jakarta Selatan, terutama di kebayoran baru dan sebagainya, dan dilakukan secara bertahap. Tetapi semangat untuk menurunkan itu sudah kita lakukan," ujar Pramono.

Sebagai informasi, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menargetkan pemindahan kabel udara sejauh 90 kilometer dalam proyek penataan utilitas terpadu.

Hingga akhir 2024 lalu, total sepanjang 209 kilometer kabel udara telah dibersihkan dan dipindahkan ke bawah tanah di wilayah Jakarta.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: