Premier League Ogah Turuti Jadwal FIFA, Jumlah Klub Tetap 20

BeritaNasional.com - Kepala Eksekutif Premier League Inggris Richard Masters menolak gagasan untuk mengurangi jumlah klub dari 20 menjadi 18.
Dilansir dari BBC News pada Jumat (1/8/2025), keputusan ini diambil di tengah ketegangan pihaknya dengan FIFA terkait jadwal internasional yang semakin padat sehinga memicu kelelahan pemain.
Musim kompetisi sepak bola papan atas dimulai pada 15 Agustus dan berakhir di AS pada 19 Juli 2026 untuk final Piala Dunia. Artinya, para pemain akan menjalani 11 bulan penuh pertandingan kompetitif.
"Saya tidak merasa kami harus dipaksa mengambil keputusan itu," kata Masters yang merujuk pada pengurangan jumlah klub seperti yang dilakukan Ligue 1 Prancis.
"Saya mendukung perkembangan olahraga ini dan kompetisi-kompetisi seru yang dapat diikuti oleh klub-klub kami, tetapi tidak dengan mengorbankan sepak bola domestik," paparnya.
FIFA dan serikat pemain FIFpro telah lama berselisih mengenai jadwal padat ini. Masters berpihak pada serikat pekerja. Dia mengeklaim bahwa FIFA tidak berkonsultasi dengan pihak klub mengenai penerapan Piala Dunia Antarklub yang diperluas menjadi 32 tim atau Piala Dunia 2026 yang akan melibatkan 48 negara.
Selain jadwal internasional, perluasan tiga kompetisi klub UEFA musim lalu juga berdampak pada jadwal domestik.
Ini menjadi alasan utama mengapa pertandingan ulang Piala FA harus dibatalkan dan putaran ketiga Piala Carabao kini harus dimainkan dalam dua pekan di bulan September.
Masters menyayangkan kurangnya dialog yang tepat antara FIFA dan pemangku kepentingan lainnya. Ia menekankan bahwa Liga Primer berkomitmen untuk menjaga format kompetisinya yang tidak berubah sejak tahun 1994, yaitu 20 klub dengan 380 pertandingan.
"Sekarang kami mulai mendesain ulang kalender domestik kami di altar ekspansi Eropa dan global," ujar Masters.
"Para pemain diminta untuk bermain lebih banyak di pertandingan. Harus ada dialog yang tepat antara FIFA dan semua pemangku kepentingan tentang bagaimana hal-hal ini akan berjalan, dan sayangnya, hal itu telah hilang," tuturnya.
Masters juga menyoroti kasus Chelsea dan Manchester City, yang meminta penundaan awal musim baru setelah menjalani turnamen musim panas.
Permintaan ini ditolak sehingga Chelsea akan bermain melawan Crystal Palace hanya lima minggu setelah memenangkan Piala Dunia Antarklub.
"Ini tidak masuk akal. Ini menempatkan kita dalam konflik yang tidak perlu dengan klub-klub kita sendiri," tandasnya.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 17 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu