Car Free Night Bakal Digelar di Kudus Sebulan Sekali

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 03 Agustus 2025 | 23:30 WIB
Kudus bakal gelar car free night (Foto/Pixel lens09)
Kudus bakal gelar car free night (Foto/Pixel lens09)

BeritaNasional.com - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris bakal melanjutkan uji coba program malam tanpa kendaraan bermotor (car free night) di Jalan Ramelan Kudus, Jawa Tengah, setelah uji coba pertama mendapat sambutan meriah masyarakat sehingga nantinya digelar sebulan sekali.

"Antusias masyarakat menyambut uji coba 'car free night' cukup tinggi, sehingga uji coba kembali dilanjutkan. Kami jadwalkan 'car free night' digelar setiap satu bulan satu kali," ujarnya di Kudus.

Ia mengatakan, program ini untuk memberikan kesempatan masyarakat menikmati malam hari tanpa polusi asap knalpot kendaraan bermotor serta mendongkrak perekonomian masyarakat.

Adanya program "car free night" diharapkan bisa menimbulkan kebangkitan ekonomi terutama para pelaku UMKM.

"Kami juga minta maaf kepada warga sekitar di Jalan dr. Ramelan, jika mungkin terganggu aktivitasnya, terganggu kesibukannya, semoga dengan adanya 'car free night' ini nanti dikolaborasikan sehingga selalu digunakan untuk kepentingan masyarakat, hiburan masyarakat juga untuk memajukan UMKM masyarakat di Kabupaten Kudus," ujarnya.


Ia berharap hadirnya program car free night ini bisa membangkitkan pelaku UMKM di Kudus.

Meskipun mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat, kata dia, uji coba "car free night" ini akan dievaluasi.

Nantinya juga meminta masukan dari TNI, Polri dan semua pihak yang bisa memberikan kontribusi, saran, dan masukan sehingga nantinya "car free night" di Kabupaten Kudus bisa berjalan dengan baik sesuai target yang ditentukan.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso menambahkan bahwa jumlah pedagang yang meramaikan "car free night" pada uji coba Sabtu (2/8) malam sebanyak 155 pedagang.

"Antusias masyarakat maupun pedagang memang sangat tinggi. Bahkan, saat membuka pendaftaran yang mendaftar juga membeludak hingga 600-an pendaftar. Namun, karena masih uji coba terpaksa harus diseleksi menjadi 155 pedagang saja," ujarnya.

Untuk uji coba selanjutnya, dia mengakui, masih menunggu petunjuk pimpinan, guna memastikan ada tidaknya penambahan pedagang karena harus menunggu hasil evaluasinya terlebih dahulu.

Apalagi, kata dia, perlu mempertimbangkan banyak hal, mulai dari soal arus lalu lintas, penduduk sekitar, hingga kebersihan.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: