Pertalite Bermasalah, SPBU Meruya Utara Ditutup

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 05 Agustus 2025 | 15:00 WIB
ilustrasi SPBU Pertamina. (BeritaNasional/Elvis)
ilustrasi SPBU Pertamina. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Meruya Jakarta Barat akhitnya ditutup. Penutupan itu dilakukan PT Pertamina Patra Niaga imbas banyaknya keluhan masyarakat yang kendaraannya rusak setelah mengisi bahan bakar pertalite di SPBU tersebut.

“SPBU ini adalah SPBU swasta dan sudah kami beri sanksi tegas berupa penutupan sementara untuk investigasi menyeluruh,” ucap Area Manager Communications Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Susanto August Satria,

Dikonfirmasi Antara, Selasa (5/8/2025) Susanto menyampaikan Pertamina memiliki standar ketat terhadap kualitas dan keamanan distribusi BBM, sehingga setiap pelanggaran akan ditindak tegas.

Terkait dengan konsumen yang terdampak, SPBU bernomor 34.116.12  telah memberikan pelayanan perbaikan motor ke bengkel dan mengisi penuh kendaraannya dengan BBM jenis Pertamax.

“Konsumen yang melaporkan kendala di SPBU sudah ditangani. Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh dalam pelayanan kepada masyarakat di SPBU baik yang kami kelola sendiri maupun swasta untuk melindungi hak konsumen,” ujarnya.

Pertamina Patra Niaga akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan sistem distribusi, pengawasan mutu, serta peningkatan kompetensi mitra SPBU di seluruh Indonesia.

Pertamina terus memantau situasi di lapangan. Apabila masyarakat memiliki keluhan dan ingin melaporkan temuan-temuan, masyarakat dapat menghubungi Call Center 135 atau mengirim surel (email) ke [email protected].

“Kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan kami akan terus memperkuat sistem pengawasan dan kontrol mutu BBM agar kejadian serupa tidak terulang. Kami mengapresiasi masyarakat yang proaktif melaporkan dan terus terbuka terhadap masukan demi pelayanan yang lebih baik,” tutur Satria.

Sebelumnya, Manajer SPBU 34.116.12 Pertamina Ramses Sitorus di Jakarta, Senin (4/5/2025), mengakui adanya kelalaian petugas berakibat sepeda motor sejumlah pengendara mogok usai mengisi bahan bakar di tempat itu.

"Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung BBM (bahan bakar minyak) Biosolar masuk ke Pertalite. Itu, kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut, tidak memindahkan selangnya ke tangki sehingga motor pelanggan mogok," kata Ramses.

Menindaklanjuti kelalaian tersebut, pihaknya siap membayar kerugian atau kerusakan yang dialami oleh para pengendara.

Selain itu, setelah adanya laporan pertama kerusakan sepeda motor pelanggan akibat BBM yang tidak sesuai, pihaknya langsung memberhentikan semua penjualan BBM Pertalite.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: