Sekolah Rakyat Miliki Tujuan Mulia, Entaskan Kemiskinan dengan Terpadu

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:30 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat (SR) Abiseka. (Foto/Setwapres)
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat (SR) Abiseka. (Foto/Setwapres)

BeritaNasional.com -  Kementerian Sosial meyakini Program Sekolah Rakyat berlatar tujuan mulia, sebagai bagian dari upaya pemerintahan mengentaskan kemiskinan secara terpadu.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada pendidikan tetapi juga terintegrasi dengan layanan program bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga jaminan kesehatan untuk siswa beserta keluarganya.

"Ini bagian dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan angka kemiskinan di bawah lima persen. Sekolah Rakyat adalah bentuk keadilan sosial bagi keluarga yang belum terbawa dalam proses pembangunan," kata dia di Jakarta. 

Dalam kunjungan kerjanya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 25 Lamongan di Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Saifullah menegaskan para siswa mendapatkan makan bergizi gratis. 

Sedangkan kkeluaga siswa terdaftar sebagai penerima manfaat bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, jaminan kesehatan PBI-JK.

"Mereka juga terhubung ke koperasi desa Merah Putih. Dilibatkan dalam program pemberdayaan sosial ekonomi (PPSE) serta menjadi bagian dari sasaran program pembangunan tiga juta rumah layak huni," terangnya. 

Melansir Antara, Selasa (5/8/2025) SRMA 25 Lamongan memiliki 75 siswa yang berlatarbelakang keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah dari 25 kecamatan di daerah itu. Selama proses belajar-mengajar para siswa akan dibina oleh 18 guru, lima wali asuh, dan satu wali asrama putra. (Antara)

 

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: