Presiden Prabowo Tekankan Pemimpin TNI Harus Turun Langsung Pimpin Pasukan

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 10 Agustus 2025 | 17:09 WIB
Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer tahun 2025. (Foto/doc. Setkab)
Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer tahun 2025. (Foto/doc. Setkab)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa para panglima dan komandan TNI wajib memimpin pasukan dari barisan paling depan.

Pesan tersebut disampaikan Prabowo dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).

"Sebagai pemimpin, harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, para komandan tersebut tidak boleh memimpin dari barisan belakang. Pasalnya, para elite TNI merupakan prajurit terbaik.

"Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pemimpin dari depan, pemimpin memberi contoh, pemimpin adalah prajurit yang paling baik," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga berpesan kepada pimpinan TNI agar menjaga anak buah seperti anak kandung sendiri.

"Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik. Latih mereka dengan keras, tapi tidak dengan kekejaman," ucap Prabowo.

Ia mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi ketidakpastian, dengan perang antarnegara yang terjadi di berbagai wilayah.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak berpihak pada blok mana pun, sehingga memerlukan sistem pertahanan yang kuat.

"Untuk itulah hari ini saya melantik enam panglima kodam baru, 20 komandan brigade baru, dan 100 batalyon teritorial pembangunan baru. Saya telah melantik panglima-panglima, komandan-komandan brigade, orang-orang yang dipilih," tandasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: