Pilot Militer Israel Tuntut Akhiri Perang, Tolak Rencana Kuasai Gaza

BeritaNasional.com - Hampir 200 pilot Angkatan Udara Israel baik dari cadangan maupun pensiunan menggelar protes di dekat markas Besar Staf Militer di Tel Aviv, Selasa (14/8/2025) malam.
Mereka menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk kembali mengokupasi Jalur Gaza, dengan alasan ini bisa membahayakan keselamatan sandera dan prajurit di sana.
Dalam aksi tersebut, para pilot menyatakan dukungannya kepada Kepala Staf Militer, Eyal Zamir, yang menentang perluasan perang.
Zamir lebih memilih pendekatan diplomatik lewat negosiasi pembebasan sandera daripada konfrontasi militer langsung.
Langkah kabinet keamanan Israel yang menyetujui reokupasi Gaza pada Jumat lalu memicu protes domestik. Banyak pihak menyebut keputusan ini sebagai “hukuman mati” bagi para sandera.
Rencana militer yang dimaksud mencakup dua tahap besar: pertama, memindahkan sekitar 1 juta warga Gaza City ke selatan, mengepung kota, dan melakukan serangan ke area permukiman; tahap kedua merambah ke kamp pengungsi yang telah rusak parah akibat konflik.
Zamir menyoroti bahwa strategi alternatif yang lebih bijak adalah menerapkan “blokade” dengan beberapa poros operasional. Tujuannya adalah memberikan tekanan pada Hamas agar segera melepaskan sandera, tanpa terjebak dalam jebakan strategis.
Pilot-pilot tersebut menegaskan bahwa perang yang berlangsung di Gaza telah menanggung beban yang tak tertahankan bagi sandera, yang telah ditahan selama 676 hari.
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 7 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 8 jam yang lalu
OLAHRAGA | 10 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu