Museum NTB Pamerkan Koleksi Sejarah Gunung Purba

BeritaNasional.com - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) memamerkan berbagai koleksi sejarah budaya gunung purba Samalas dan Gunung Rinjani dalam gelaran Rinjani Color Run yang diselenggarakan oleh ANTARA NTB di Sembalun, Lombok Timur, pada 23-24 Agustus 2025.
"Melalui Rinjani Color Run, kami ingin menghadirkan edukasi sejarah dan budaya dalam suasana yang santai dan penuh keceriaan," kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam di Mataram.
Nuralam menjelaskan, Museum NTB menyediakan berbagai koleksi dan informasi penting seputar letusan dahsyat Gunung Samalas pada abad ke-13 yang tercatat sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah dunia serta kekayaan alam dan budaya yang terkait dengan Gunung Rinjani.
Letusan yang terjadi pada tahun 1257 silam meruntuhkan sebagian besar tubuh Gunung Samalas dan menciptakan kaldera Segara Anak yang diikuti pembentukan gunung api baru bernama Gunung Barujari.
"Mata uang pecahan Rp 10.000 yang diterbitkan Bank Indonesia pada 1998 memuat keindahan kaldera Segara Anak sedalam 230 meter, Gunung Barujari, dan puncak Gunung Rinjani yang terbentuk dari sisa letusan Gunung Samalas," katanya.
Nuralam menambahkan, pihaknya membawa maket Gunung Rinjani yang dilengkapi dengan brosur narasi tentang dampak letusan Gunung Samalas bagi peradaban dunia. Selain itu, ada juga Babat Lombok yang menceritakan letusan gunung purba tersebut.
Menurut dia, tema Samalas Rinjani mempunyai kaitan dengan tema museum tematik yang sedang digagas oleh Pemerintah Provinsi NTB pada tahun 2026 mendatang.
"Kami membawa koleksi tersebut karena ajang itu berlangsung di Sembalun, salah satu titik terbaik melihat Gunung Rinjani. Jadi, sambil berlari dan menikmati alam, peserta juga akan disuguhi cerita tentang sejarah letusan besar yang pernah mengubah dunia," ujar Nuralam.
Ajang Rinjani Color Run 3 berpusat di Desa Sembalun Lawang yang terletak pada ketinggian 1.156 meter di atas permukaan laut. Lintasan lari santai menempuh jarak lima kilometer menyusuri kaki Bukit Anak Dare, rumah adat Sembalun, lahan persawahan, hingga ladang stroberi.
Kegiatan itu tidak hanya menyuguhkan lintasan lari yang mempesona, tetapi juga diwarnai berbagai hiburan yang diisi oleh grup musik Amtenar, DJ Agustin, Justone, Fun B, Yunita Aprilia, hingga komedi tunggal atau standup comedy Rian Oranje.
Sumber: Antara
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 13 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu