Satgas Pangan Polri Gelar Operasi Besar Antisipasi Kelangkaan Beras Premium

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 15 Agustus 2025 | 19:03 WIB
Pekerja mengangkat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta,Senin (28/7/2025).(Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Pekerja mengangkat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta,Senin (28/7/2025).(Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Satgas Pangan Polri turut memantau pelaksanaan operasi besar dalam mendukung program penyaluran beras murah. Langkah ini sebagai antisipasi terkait kelangkaan beras premium yang sempat terjadi di pasaran. 

Operasi ini turut tertuang dalam surat telegram kepada seluruh Ditreskrimum seluruh polda melakukan operasi pasar. Surat telegram itu dikeluarkan dengan nomor ST/1850/VIII/OTL.1.1.1./2025 tertanggal 12 Agustus 2025.

"Iya kemarin (ada kelangkaan), tapi sudah ditekan," ucap Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf yang juga menjabat sebagai saat dikonfirmasi, Jumat (15/8/2025).

Helfi selaku Dirtipideksus Bareskrim Polri mengatakan bahwa surat tersebut turut mengarahkan agar seluruh jajaran mencegah situasi bertambah buruk jika produsen beras menarik produk mereka. 

Salah satunya dengan penegakan hukum terkait beras premium yang diduga tidak sesuai mutu menyebabkan kelangkaan stok dan kenaikan harga beras di pasar tradisional dan ritel modern. 

"Memerintahkan kepada pelaku usaha kemudian produsen dan distributor beras di wilayahnya masing-masing untuk segera mendistribusikan beras ke pasar tradisional dan ritel modern dan diberikan waktu dua hari sejak terbitnya ST untuk merealisasikan pendistribusian" bunyi poin kedua dalam surat telegram tersebut.

Poin selanjutnya dari surat tersebut, dikatakan bahwa Satgas Pangan harus melakukan penegakan hukum apabila ditemukan adanya penimbunan dan tidak didistribusikannya beras premium. 

Penindakan akan menjerat pelaku usaha dengan Pasal 170 Jo pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dengan ancaman pidana maksimal lima tahun dan denda paling banyak Rp50 miliar.

"Saat ini sudah terisi (berasnya di pasaran)," tutur dia.

Luncurkan Gerakan Pangan Murah

Sebelumnya, demi menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat , Polri bersama Perum Bulog meluncurkan Gerakan Pangan Murah secara serentak di seluruh Indonesia. Kick-off dipusatkan di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025).

 

Dipimpin langsung Kapolri Listyo Sigit Prabowo diharapkan bahwa kegiatan ini bisa untuk menstabilkan harga pangan, terutama beras, agar tetap terjangkau masyarakat.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan kick-off Gerakan Pangan Murah secara serentak. Hingga 13 Agustus, sudah disalurkan 5.706 ton beras SPHP di 4.705 titik. Khusus hari ini, kami menyalurkan 2.424 ton di 1.552 titik dengan penerima manfaat hampir 485 ribu orang,” ujar Sigit saat sambutan.

Menurutnya, harga beras, gula, dan minyak yang dijual dalam program ini dipastikan dapat didapat masyarakat sesuai standar Bulog dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kami terus mendorong penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton agar segera terealisasi sesuai arahan Bapak Presiden. Evaluasi akan dilakukan setiap minggu untuk memastikan program berjalan optimal,” tegasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: