Jangan Sepelekan Risiko Jatuh, Kenali Faktor Penyebab

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi lansia lebih berisiko jatuh (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi lansia lebih berisiko jatuh (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Jatuh adalah masalah kesehatan serius, terutama bagi lansia dan individu dengan kondisi medis tertentu. Fall risk atau risiko jatuh adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan potensi seseorang mengalami kejadian jatuh.

Memahami fall risk artinya sama dengan memahami langkah awal pencegahan cedera serius. Simak secara mendalam mengenai fall risk, faktor penyebab, cara penilaian, serta langkah-langkah pencegahannya.

Apa Itu Fall Risk?

Fall risk (risiko jatuh) adalah istilah medis yang mengacu pada peningkatan kerentanan seseorang untuk jatuh.

Risiko ini timbul akibat interaksi kompleks antara faktor individu, seperti usia dan kondisi kesehatan, serta faktor lingkungan.

Penilaian fall risk penting untuk mengidentifikasi individu yang berisiko dan menerapkan strategi pencegahan yang tepat.

Deteksi dini dan intervensi yang sesuai dapat mengurangi angka kejadian jatuh dan meningkatkan kualitas hidup.

Faktor-Faktor Penyebab Fall Risk

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko jatuh seseorang. Faktor-faktor ini dapat dikelompokkan menjadi:

Faktor Intrinsik (Individu):

1. Usia lanjut: Proses penuaan alami memengaruhi keseimbangan dan kekuatan otot.

2. Gangguan keseimbangan: Masalah pada sistem vestibular (keseimbangan) dapat menyebabkan goyah.

3. Gangguan penglihatan: Penglihatan kabur atau masalah persepsi kedalaman meningkatkan risiko tersandung.

4. Penyakit kronis: Kondisi seperti arthritis, penyakit Parkinson, dan stroke dapat memengaruhi mobilitas.

5. Kelemahan otot: Hilangnya massa otot (sarkopenia) mengurangi stabilitas.

6. Riwayat jatuh sebelumnya: Individu yang pernah jatuh sebelumnya lebih berisiko untuk jatuh kembali.

7. Kondisi kognitif: Demensia atau gangguan kognitif lainnya memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan dan kesadaran lingkungan.

Gejala dan Tanda Fall Risk

Meskipun tidak ada gejala spesifik dari fall risk, beberapa tanda dan gejala dapat mengindikasikan peningkatan risiko jatuh, meliputi:

1. Keseimbangan yang buruk atau goyah saat berdiri atau berjalan.

2. Kesulitan berjalan atau membutuhkan alat bantu jalan.

3. Pusing atau vertigo.

4. Penglihatan kabur.

5. Kebingungan atau disorientasi.

6. Kelemahan pada tungkai.

7. Perubahan gaya berjalan (misalnya, langkah pendek-pendek atau menyeret kaki).

8. Ketakutan untuk jatuh.

Jika seseorang menunjukkan satu atau lebih tanda-tanda ini, penting untuk melakukan penilaian *fall risk* secara komprehensif.

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: