TNI AD Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Gempa Poso

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 19 Agustus 2025 | 09:01 WIB
TNI bantu korban gempa (Beritanasional/Bachtiar)
TNI bantu korban gempa (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Prajurit TNI AD dari Kodim 1307/Poso turun langsung bergerak cepat membantu warga terdampak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu pagi (17/8/2025).

Para prajurit bersama-sama masyarakat masih bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan serta membuka akses jalan yang tertutup material reruntuhan memasuki hari kedua, Selasa (19/8/2025).

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar kondisi lingkungan cepat kembali tertata sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” kata Dandim 1307/Poso, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo dalam keteranganya.

Dengan menggunakan peralatan manual serta alat berat, prajurit Kodim 1307/Poso yang diperkuat 2 SSK (sekitar 60 prajurit) dari satuan TNI AD terdekat, bekerja berdampingan bersama personel BPBD, pemerintah daerah, dan relawan. 

Pembersihan tidak hanya difokuskan pada rumah warga, tetapi juga akses jalan umum yang sempat terhambat, sehingga jalur distribusi logistik ke desa-desa dapat kembali lancar.

“TNI selalu siap berada di tengah rakyat untuk memberikan bantuan kapanpun dibutuhkan,” ujar Edi.

Selain membersihkan puing, prajurit TNI AD juga mendirikan tenda-tenda darurat menampung warga yang kehilangan tempat tinggal, serta menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok. 

Semuanya dilakukan bersama dinas kesehatan dan relawan medis, pelayanan kesehatan darurat juga diberikan, termasuk perawatan bagi warga luka-luka yang masih menjalani perawatan di RSUD Poso.

“Kehadiran prajurit di lokasi bencana tidak hanya memberi tenaga tambahan, tetapi juga memberikan rasa aman dan dukungan moral bagi masyarakat yang tengah berduka,” imbuhnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menegaskan bahwa langkah cepat prajurit TNI AD di Poso merupakan perintah langsung pimpinan Angkatan Darat. 

“TNI AD hadir bukan hanya dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga di garis depan saat rakyat menghadapi bencana. Instruksi pimpinan jelas, aparat kewilayahan harus merespons cepat agar korban jiwa dan dampak kerugian dapat diminimalisir,” tegasnya.

Hingga Senin sore (18/8/2025), berdasarkan data BPBD Kabupaten Poso mencatat satu orang meninggal dunia, sementara puluhan warga luka-luka masih dirawat, termasuk dua pasien kritis di ICU RSUD Poso.

Total kerusakan mencapai 101 rumah rusak ringan, tiga rumah rusak sedang, 70 rumah rusak berat, serta 30 fasilitas umum seperti sekolah, Polindes, kantor desa, dan rumah ibadah juga dilaporkan rusak. Tercatat 14 desa/kelurahan terdampak gempa yang terjadi, di antaranya Desa Tiwaa, Ueralulu, Tokorondo, Masani, hingga Desa Kilo di Poso Pesisir Utara.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: