Kemendikdasmen Usul Tambahan Anggaran Rp 14,4 Triliun, Ini Alasannya

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 26 Agustus 2025 | 16:58 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu'ti (tengah) saat memberikan keterangan. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti (tengah) saat memberikan keterangan. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)

BeritaNasional.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengusulkan tambahan anggaran Rp 14,4 triliun untuk tahun 2026. 

Anggaran Kemendikdasmen pada 2026 mencapai Rp 55 triliun atau 7 persen dari dana pendidikan Rp 757,82 triliun.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan pihaknya meminta tambahan anggaran untuk menjalankan sejumlah program kementeriannya.

"Melihat besarnya tantangan di lapangan kami juga mengusulkan tambahan anggaran setelah rapat kerja tanggal 10 Juli 2025 yang lalu dan setelah terbitnya pagu anggaran 2026," ungkap Abdul saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Masih ada kekurangan anggaran untuk menjalankan program Kemendikdasmen. Di antaranya, Program Indonesia Pintar untuk SD dan SMP. 

"Untuk SD dari Rp 450.000 per siswa per tahun menjadi Rp 600.000 per siswa per tahun. Untuk SMP dari Rp 750.000 per tahun menjadi Rp 1 juta per siswa per tahun," ujar Abdul.

Selain itu, Kemendikdasmen meminta tambahan anggaran Program Indonesia Pintar untuk taman kanak-kanak (TK). Sebab, Kemendikdasmen akan menjalankan program wajib belajar 13 tahun yang dimulai dari TK.

"Memperluas cakupan PIP untuk jenjang TK dengan tujuan membantu peserta didik dari keluarga tidak mampu yakni 25 persen termiskin melalui dukungan biaya 450.000 rupiah per siswa per tahun," jelas Abdul.

Selain program itu, tambahan anggaran Rp 14, 4 triliun akan mencakup tambahan tunjangan guru non-ASN.

"Menyesuaikan tunjangan guru non-ASN dengan peningkatan satuan biaya insentif guru non-ASN dari Rp 300 ribu menjadi Rp 500 ribu per guru per bulan untuk meningkatkan kesejahteraan guru," jelas Abdul.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: