Ramai Isu Keterkaitan Demo Rusuh dengan Riza Chalid, Begini Jawaban Kapolri

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 02 September 2025 | 09:30 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Beritanasional/Bachtiar)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Belakangan ini viral di media sosial sebuah narasi tentang dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto yang telah berani membongkar praktik mafia, salah satunya Riza Chalid tersangka kasus korupsi Pertamina.

Dari unggahan itu pun banyak dikaitkan dengan demo berujung kerusuhan yang belakangan ini terjadi. Bahkan, beberapa menteri kabinet Merah Putih turut memposting unggahan dukungan tersebut.

Sejauh ini terpantau ada beberapa menteri yang memposting unggahan tersebut, yakni Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada 31 Agustus 2025.

“Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak2 dan kroni2nya. Bahkan mereka bersama orang-orang itu mencuri kekayaan Negara,” tulis narasi dalam unggahan akun @abdulkadirkarding.

Atas hal ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sempat memberikan tanggapan perihal ramai keterkaitan Riza Chalid dengan demo belakangan ini. Dia menegaskan bahwa Polri selalu bergerak sesuai bukti yang ada di lapangan.

"Ya tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan," kata Sigit saat ditanya awak media, dikutip Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, perihal penyelidikan terkait dengan kasus demo yang berujung rusuh pihaknya masih terus mengumpulkan bukti di lapangan. Guna mencari siapa pelaku, termasuk aktor intelektual dibalik kerusuhan ini.

"Kita akan menarik oleh dari fakta yang kita dapat akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai semua akan kita cari," ujarnya.

Adapun Riza Chalid saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) atas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina -KKKS.

Kekinian Riza Chalid pun telah ditetapkan sebagai buronan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Karena keberadaannya tidak berada di İndonesia yang diduga berdasarkan informasi dihimpun masih berada di Malaysia.

Sehingga penerbitan DPO ini, juga berguna untuk nantinya pengajuan permohonan Red Notice dari Kejagung ke Interpol, Lyon, Prancis yang sampai saat ini masih dalam proses oleh Korps Adhyaksa.

Dalam kasus ini peran dari Riza Chalid diduga telah melakukan intervensi kebijakan terhadap tata kelola minyak Pertamina dengan memberikan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: