Kim Jong Un Hadiri Parade Militer di Beijing, Bawa Putrinya Kim Ju Ae

BeritaNasional.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tiba di Beijing pada Selasa bersama putrinya, Kim Ju Ae, untuk menghadiri parade militer besar-besaran yang digelar China dalam rangka memperingati 80 tahun kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua.
Foto-foto yang beredar menunjukkan Kim turun dari kereta lapis baja di Stasiun Kereta Beijing, dengan putrinya berdiri tak jauh di belakangnya.
Meski belum pernah secara resmi disebut sebagai pewaris, badan intelijen Korea Selatan sebelumnya menyatakan bahwa Kim Ju Ae kemungkinan besar adalah calon penerus sang ayah.
Parade akbar yang dijadwalkan berlangsung Rabu ini akan mempertemukan Kim dengan Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, serta sejumlah pemimpin dunia lainnya. Ini menjadi kehadiran pertama seorang pemimpin Korea Utara dalam parade militer di China sejak tahun 1959.
Kereta yang ditumpangi Kim terkenal karena keamanannya yang ketat dan kecepatannya yang lambat dilaporkan dilengkapi dengan fasilitas mewah, termasuk restoran yang menyajikan anggur Prancis dan makanan laut segar seperti lobster.
Tradisi menggunakan kereta untuk perjalanan diplomatik ini sudah berlangsung sejak era kakeknya, Kim Il Sung, dan dilanjutkan oleh ayahnya, Kim Jong Il.
Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa Kim disambut hangat oleh sejumlah pejabat tinggi Partai Komunis China saat tiba. Meski laporan tersebut menyampaikan rasa terima kasih Kim atas sambutan hangat dari Presiden Xi, tidak ada penyebutan resmi soal kehadiran putrinya dalam pertemuan itu.
Kim Ju Ae, yang pertama kali muncul di hadapan publik pada November 2022, kini semakin sering mendampingi ayahnya dalam acara-acara resmi. Namun, informasi tentang dirinya masih sangat terbatas. Usianya pun masih simpang siur; lembaga intelijen Korea Selatan memperkirakan ia berusia sekitar 10 tahun pada tahun 2023.
Keikutsertaan Kim dalam parade ini menjadi simbol penting dalam hubungan bilateral antara Pyongyang dan Beijing. Pada parade serupa tahun 2015, Korea Utara hanya mengirimkan pejabat seniornya, Choe Ryong-hae, sebagai wakil. Kini, Kim sendiri yang hadir menunjukkan penguatan relasi antara kedua negara yang sama-sama semakin menjauh dari pengaruh Barat.
Selain Kim, parade ini juga akan dihadiri oleh 26 kepala negara lainnya, termasuk dari Myanmar, Iran, dan Kuba. Sementara itu, para pemimpin negara-negara Barat diperkirakan tidak akan hadir, mengingat ketegangan geopolitik yang meningkat akibat invasi Rusia ke Ukraina. Hanya satu pemimpin Uni Eropa, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang dijadwalkan hadir, bersama delegasi dari Bulgaria dan Hungaria.
Parade militer tersebut akan digelar di Lapangan Tiananmen, dan menampilkan puluhan ribu personel militer, ratusan kendaraan tempur, serta peralatan canggih seperti sistem anti-drone dan pesawat tempur generasi terbaru. Ini juga menjadi momen pertama di mana struktur kekuatan militer baru China ditampilkan secara penuh kepada dunia.
Selain menunjukkan kekuatan militer, parade ini juga dimanfaatkan oleh China untuk mempererat hubungan diplomatik di kawasan Asia Tenggara. Kehadiran para pemimpin dari Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam mempertegas upaya Beijing memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut.
Kunjungan ini juga menandai pertama kalinya Kim Jong Un kembali ke China sejak tahun 2019, saat ia menghadiri perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Korea Utara dan Tiongkok. Seperti sekarang, saat itu ia juga memilih kereta sebagai moda transportasinya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 19 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu