Perketat Keamanan Anak, Roblox Rilis Sistem Verifikasi Usia

BeritaNasional.com - Di tengah gelombang tuntutan hukum terkait isu keselamatan anak, layanan game online populer Roblox mengumumkan langkah besar untuk memperkuat perlindungan bagi pengguna.
Pada Rabu (4/9/2025), Roblox menyatakan akan memperluas teknologi estimasi usia ke seluruh pengguna dan menjalin kemitraan dengan Koalisi Peringkat Usia Internasional (IARC) untuk menyediakan peringkat usia dan konten pada game serta aplikasi mereka.
Hingga akhir tahun ini, sistem estimasi usia akan diluncurkan untuk semua pengguna yang menggunakan fitur komunikasi di Roblox, seperti obrolan suara dan teks.
Teknologi ini bekerja dengan memindai swafoto (selfie) pengguna dan menganalisis fitur wajah untuk memperkirakan usia mereka.
Menurut Roblox, sistem ini akan dikombinasikan dengan verifikasi KTP dan persetujuan orang tua untuk memberikan pengukuran usia yang lebih akurat.
Perusahaan juga berencana meluncurkan sistem yang membatasi komunikasi antara orang dewasa dan anak di bawah umur di platformnya.
Kemitraan dengan IARC
Selain itu, kerja sama dengan IARC akan membuat Roblox mengganti label kontennya dengan label yang sudah diakui secara global.
Artinya, pengguna di berbagai negara akan melihat peringkat yang familier bagi mereka, seperti ESRB di AS, GRAC di Korea Selatan, USK di Jerman, atau PEGI di Eropa dan Inggris.
Sistem ini bertujuan untuk membantu orang tua memahami game yang dimainkan anak-anak mereka berdasarkan faktor-faktor seperti kekerasan, bahasa dewasa, zat terlarang, atau perjudian.
Pembaruan ini merupakan kelanjutan dari fitur keamanan yang sudah diperkenalkan Roblox pada Juli lalu. Salah satunya adalah sistem verifikasi usia yang menggunakan swafoto video untuk mencegah anak di bawah 13 tahun mengakses fitur-fitur seperti obrolan suara.
Roblox juga membatasi pengguna berusia 13-17 tahun untuk menambah "koneksi terpercaya" kecuali mereka benar-benar mengenal orang tersebut.
Langkah ini juga dipicu oleh semakin ketatnya regulasi di berbagai negara yang mewajibkan platform media sosial memverifikasi usia pengguna.
Namun, di sisi lain, sejumlah pihak, termasuk jaksa agung di beberapa negara bagian AS, menyebut bahwa predator anak masih bisa mengakses dan menargetkan anak-anak di platform tersebut.
Sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa anak-anak masih mudah menemukan konten tidak pantas. Matt Kaufman, Kepala Petugas Keamanan Roblox, menegaskan komitmen perusahaan.
"Roblox berkomitmen untuk menciptakan platform yang aman bagi pengguna kami dan memberdayakan orang tua untuk membuat keputusan terbaik bagi anak-anak mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan IARC dan berharap kemitraan ini akan memberikan kejelasan dan keyakinan yang lebih besar kepada orang tua di seluruh dunia terkait konten yang sesuai usia," tandasnya.
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 14 jam yang lalu