Satgas Garuda Merah Putih II Tiba di Jakarta Usai Operasi Airdrop di Gaza

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 13 September 2025 | 15:44 WIB
Satgas Garuda Merah Putih-II. (Foto/doc. TNI AU)
Satgas Garuda Merah Putih-II. (Foto/doc. TNI AU)

BeritaNasional.com -  Kepulangan Satgas Garuda Merah Putih II ke Indonesia pada Sabtu, 13 September 2025, disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Satgas tiba menggunakan tiga pesawat Super Hercules milik TNI AU, yakni A-1344, A-1343, dan A-1339.

Tonny menyampaikan bahwa sejak 17 Agustus hingga 10 September 2025, Satgas telah berhasil menyalurkan 91,4 ton bantuan ke Jalur Gaza melalui operasi airdrop.

Bantuan tersebut dikemas dalam 520 bundel dan dijatuhkan langsung dari udara.

Namun, ia mengungkapkan bahwa pada dua hari, yaitu 27 dan 28 Agustus, Satgas tidak bisa menyalurkan bantuan karena tidak memperoleh izin terbang.

“Selama di Palestina mereka tergabung dalam Solidarity Patch Operation, ada 15 negara yang tergabung dalam multinasional untuk perbantuan kemanusiaan di Gaza,” kata Tonny dalam konferensi pers yang juga dihadiri Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Yasser Elshemy, Sabtu (13/9/2025)

Tonny menjelaskan bahwa pengiriman awal bantuan dilakukan dari Amman, Yordania. Namun mulai 1 September 2025, operasi airdrop dipindahkan ke Kairo, Mesir, karena kebutuhan operasional dan logistik.

Ia juga bersyukur seluruh personel Satgas dapat kembali ke Indonesia dengan selamat. Mereka mendarat di Lanud Halim sekitar pukul 11.00 WIB.

“Semua terselenggara berkat kerja sama Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Baznas, dan TNI yang melaksanakan operasi. Terima kasih juga ke Kedutaan Besar RI di Yordania dan Mesir yang turut membantu dropping,” kata Tonny.

Meski demikian, Tonny mengungkapkan bahwa belum seluruh bantuan dari Indonesia berhasil dikirim ke Gaza. Ia menyebut masih ada sekitar 1.286 bundel dengan total berat 200 ton yang tertahan di Mesir.

Karena kesulitan mendapatkan izin terbang dari otoritas wilayah terkait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akhirnya memutuskan untuk menarik pulang Satgas.

“Karena untuk memasuki daerah sana perlu izin dari beberapa negara untuk masuk ke sana, dan kita tak bisa sesuka hati untuk mengirim bantuan ke sana (Gaza),” ujarnya.

Tonny menambahkan bahwa bantuan yang masih tertahan kini diserahkan kepada pemerintah Yordania dan Mesir, untuk disalurkan ke rakyat Gaza apabila izin dari pihak Israel telah diberikan.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: