Trump dan Lee Selesaikan Negosiasi Perdagangan Strategis

BeritaNasional.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyepakati rincian akhir perjanjian perdagangan baru antara kedua negara dalam pertemuan puncak di Gyeongju, Korea Selatan, pada Rabu (29/10/2025). Kesepakatan ini menandai babak baru hubungan ekonomi Washington–Seoul setelah negosiasi panjang dan sempat mengalami kebuntuan.

“Kami telah membuat kesepakatan dan hampir menuntaskan seluruh rinciannya,” kata Trump saat jamuan makan malam bersama Lee dan sejumlah pemimpin kawasan di sela forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dikutip dari Reuters, Kamis (30/10/2025).

Perjanjian tersebut menjadi tindak lanjut dari kesepakatan awal yang dicapai pada Juli lalu. Berdasarkan kesepakatan itu, Korea Selatan akan menginvestasikan dana sebesar 350 miliar dolar AS di Amerika Serikat sebagai imbalan atas pengurangan tarif impor dari Negeri Paman Sam.

Namun, pembicaraan mengenai struktur investasi sempat tersendat hingga menjelang kunjungan Trump. Kim Yong-beom, Kepala Kebijakan Kepresidenan Korea Selatan, menyebut kemajuan baru berhasil dicapai pada hari pertemuan. “Prospeknya tidak cerah bahkan tadi malam, dan ada kemajuan dramatis pada hari itu,” ujarnya kepada wartawan.

Rincian Kesepakatan Investasi

Menurut para pejabat Korea Selatan, kedua pihak sepakat bahwa investasi senilai 350 miliar dolar AS akan dibagi menjadi dua bagian: 200 miliar dolar dalam bentuk dana tunai yang akan disalurkan secara bertahap, dan 150 miliar dolar untuk pengembangan industri pembuatan kapal yang akan didukung oleh Amerika Serikat.

Kedua negara juga akan membagi keuntungan dari proyek secara merata (50:50) sebelum pengembalian investasi dilakukan. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick akan memimpin komite investasi bersama untuk menilai kelayakan proyek-proyek potensial.

Kesepakatan ini akan diajukan ke parlemen Korea Selatan untuk diratifikasi. Gedung Putih sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait rincian perjanjian tersebut.

Pertemuan Trump dan Xi Jinping

Trump tiba di Korea Selatan dari Tokyo hanya beberapa jam setelah Korea Utara meluncurkan rudal jelajah berkemampuan nuklir. Meski demikian, ia menepis ancaman tersebut dan menyatakan fokus pada pertemuannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Busan pada Kamis (30/10/2025) waktu setempat.

Trump menyatakan harapan untuk mencapai kemajuan dalam negosiasi perdagangan dengan Tiongkok, termasuk kemungkinan pengurangan separuh tarif impor terhadap produk-produk asal Tiongkok sebagai imbalan atas komitmen Beijing membatasi ekspor bahan kimia prekursor fentanil.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyambut positif rencana pertemuan kedua pemimpin dan menyatakan kesiapan untuk “mencapai hasil konstruktif” bagi hubungan bilateral.

Sambutan Hangat dan Unjuk Rasa

Presiden Lee memberikan sambutan megah kepada Trump, termasuk menganugerahkan medali kehormatan tertinggi Korea Selatan, Grand Order of Mugunghwa. Dalam jamuan resmi, Lee juga berjanji meningkatkan anggaran pertahanan serta meminta izin kepada AS untuk memproses ulang bahan bakar nuklir guna mendukung pengoperasian kapal selam.

Di luar kemeriahan acara, ratusan demonstran berkumpul di sekitar lokasi pertemuan sebagai bentuk protes terhadap kunjungan Trump. Beberapa bentrokan kecil antara demonstran dan aparat keamanan dilaporkan terjadi.

“Pemerintah dan para pemimpin dunia tampak berlomba-lomba menyenangkan Trump demi menurunkan tarif AS beberapa persen,” ujar Kwon Young-guk, mantan calon presiden dari partai sayap kiri di Korea Selatan, dalam aksi tersebut.

Meski diwarnai protes, pertemuan ini dinilai menjadi langkah penting memperkuat hubungan ekonomi sekaligus membuka peluang bagi pembicaraan geopolitik lanjutan di kawasan Asia Timur.

Sumber: Reuters