Inggris-AS Sepakati Kerja Sama Nuklir, Targetkan Serap Ribuan Lapangan Kerja

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 15 September 2025 | 13:08 WIB
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. (Foto/X)
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. (Foto/X)

BeritaNasional.com - Inggris dan Amerika Serikat (AS) akan menandatangani perjanjian penting yang bertujuan mempercepat pengembangan tenaga nuklir.

Dilansir dari BBC News pada Senin (15/9/2025), perjanjian ini diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, meningkatkan ketahanan energi, dan menempatkan kedua negara di garis depan inovasi global.

Perjanjian bersejarah, yang dikenal sebagai Kemitraan Atlantik untuk Energi Nuklir Maju, diperkirakan akan ditandatangani dalam kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump pekan ini.

Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun zaman keemasan nuklir.

Penyederhanaan Regulasi dan Proyek Miliaran Dolar

Kerja sama ini dirancang untuk menyederhanakan persetujuan regulasi, memangkas waktu perizinan proyek nuklir dari rata-rata empat tahun menjadi hanya dua tahun. Tujuannya adalah untuk menarik investasi swasta senilai miliaran dolar.

Sejumlah kesepakatan komersial antara perusahaan Inggris dan AS juga akan diumumkan, termasuk proposal dari kelompok nuklir AS X-Energy dan perusahaan energi Inggris Centrica.

Mereka berencana membangun hingga 12 reaktor nuklir modular canggih di Hartlepool, yang berpotensi memasok listrik untuk 1,5 juta rumah dan menciptakan hingga 2.500 lapangan kerja. Proyek yang lebih luas dapat mencapai nilai £40 miliar, dengan £12 miliar di antaranya difokuskan di timur laut Inggris.

Proyek ambisius lainnya termasuk:

Last Energy dan DP World yang akan membangun reaktor mikro-modular di pelabuhan London Gateway, didukung investasi swasta £80 juta.

Holtec, EDF, dan Tritax berencana mengubah bekas pembangkit listrik tenaga batu bara Cottam di Nottinghamshire menjadi pusat data bertenaga nuklir. Proyek senilai £11 miliar ini diperkirakan akan menciptakan ribuan pekerjaan.

Nuklir sebagai Solusi Masa Depan

Menteri Energi Inggris, Ed Miliband, menyatakan bahwa tenaga nuklir akan menyediakan listrik bersih dari dalam negeri dan menciptakan pekerjaan bergaji tinggi. "Sektor swasta sedang membangunnya di Inggris, menghasilkan pertumbuhan dan lapangan kerja bergaji tinggi serta terampil bagi para pekerja," ujarnya.

Senada, Menteri Energi AS, Chris Wright, menyebut langkah ini sebagai "kebangkitan nuklir" yang akan meningkatkan keamanan energi dan memenuhi permintaan daya global yang terus meningkat, terutama dari AI dan infrastruktur data.

Di masa lalu, tenaga nuklir menyumbang sekitar 25% listrik di Inggris pada tahun 1990-an, namun angka ini menurun menjadi sekitar 15%. Banyak reaktor tua akan dinonaktifkan dalam dekade mendatang, sehingga pengembangan tenaga nuklir baru menjadi prioritas.

Inggris juga telah menandatangani janji global untuk melipatgandakan kapasitas nuklir mereka pada tahun 2050, serta menjalin kesepakatan dengan investor swasta untuk membangun pembangkit listrik Sizewell C dan reaktor modular kecil (SMR) pertama di negara itu.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: