Pejabat AS-China Gelar Perundingan Dagang di Spanyol, Bahas Nasib TikTok
BeritaNasional.com - Pejabat Amerika Serikat (AS) dan China menggelar perundingan dagang hari kedua di Spanyol pada Senin (15/9/2025).
Dilansir dari BBC News pada Senin (15/9/2025), negosiasi ini berlangsung di tengah ketidakpastian nasib TikTok. Pemiliknya dari China harus menemukan pembeli atau menghadapi ancaman larangan di AS.
Pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng ini menjadi upaya terbaru untuk meredakan ketegangan dagang antara dua negara ekonomi terbesar di dunia itu.
Sebelumnya, delegasi perdagangan dari kedua negara bertemu di Swedia pada Juli lalu, yang berujung pada perpanjangan gencatan senjata tarif selama 90 hari.
Meskipun awalnya sempat menyerukan pelarangan TikTok, Presiden AS Donald Trump kini melunak. Ia telah menunda larangan tersebut tiga kali. Berbicara kepada wartawan, Trump memberikan komentar ambigu mengenai masa depan aplikasi yang memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS itu.
"Kita mungkin membiarkan (TikTok) mati. Atau kita mungkin, entahlah. Tergantung. Soal China, itu tidak terlalu penting," ujar Trump.
Komentar ini muncul di tengah meningkatnya spekulasi bahwa tenggat waktu penjualan TikTok yang seharusnya berakhir Rabu (17/9/2025) akan diperpanjang untuk keempat kalinya.
Bulan lalu, Trump mengisyaratkan bahwa ia akan terus menunda larangan tersebut hingga pembeli ditemukan.
Gencatan Senjata Tarif dan Pertemuan Potensial Trump-Xi Jinping
Selain membahas TikTok, para pejabat ini juga diharapkan meletakkan dasar untuk pertemuan potensial antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Keduanya dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak di Korea Selatan paling cepat Oktober mendatang.
Sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan dagang, China dan AS telah memperpanjang gencatan senjata tarif hingga November.
Perpanjangan ini memberikan waktu lebih untuk negosiasi tentang "praktik perdagangan yang tidak adil" dan untuk mengatasi masalah keamanan nasional, seperti yang disampaikan Gedung Putih.
POLITIK | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 4 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 4 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 3 jam yang lalu
EKBIS | 14 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu







