Polisi Paris Mengaku Lalai Jaga Keamanan Museum Louvre
BeritaNasional.com - Kepala Kepolisian Paris, Patrice Faure mengakui ada kelalaian serius dalam menjaga keamanan di Museum Louvre usai terjadinya pencurian permata mahkota senilai Rp 1,6 triliun.
“Keamanan Museum Louvre tidak berjalan sebagaimana mestinya,” kata Faure saat berbicara dalam sidang Senat.
Dia mengatakan, sistem pengawasan yang sudah usang dan pekerjaan renovasi yang tertunda sebagai kelemahan utama sistem keamanan.
Sekelompok pencuri dilaporkan membobol Galeri Apollo pada pekan lalu dengan memaksa membuka jendela sekaligus mencuri delapan buah permata mahkota Prancis hanya dalam hitungan menit.
“Tidak ada langkah yang diambil di bidang teknologi,” ujar Faure.
"Sebagian jaringan kamera pengawas sudah ketinggalan zaman dan menghasilkan gambar berkualitas rendah. Gambar juga susah dibagikan secara real time," tambahnya.
Faure mengatakan, proyek renovasi museum senilai sekitar Rp 1,5 triliun itu tidak akan selesai sebelum 2030.
Faure juga mengungkapkan bahwa izin operasional kamera keamanan museum telah kedaluwarsa sejak Juli dan tidak pernah diperbarui.
Bahkan peringatan pertama tentang perampokan itu bukan berasal dari sistem alarm Louvre, melainkan dari seorang pesepeda yang menelepon 911 setelah melihat beberapa pria mengenakan helm di lift konstruksi di luar gedung.
Sumber: Antara

POLITIK | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 3 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 4 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 3 jam yang lalu
EKBIS | 14 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu







