Eskalasi Serangan Israel ke Gaza Meningkat, 48 Ribu Warga Mengungsi

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 17 September 2025 | 11:42 WIB
Israel terus memborbardir Gaza. Warga mengungsi. (Foto/UNRWA)
Israel terus memborbardir Gaza. Warga mengungsi. (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk di tengah meningkatnya ketegangan dan perintah evakuasi dari militer Israel. 

Menurut laporan terbaru dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Selasa (16/9/2025) waktu setempat, hampir 48 ribu warga Gaza terpaksa mengungsi dari utara ke selatan hanya dalam kurun waktu antara Minggu hingga Senin.

Dilansir dari Xinhua News pada Rabu (17/9/2025), angka ini menambah jumlah pengungsi yang terus melonjak sejak pertengahan Agustus. 

Secara total, OCHA mencatat lebih dari 190 ribu pergerakan penduduk serupa telah terjadi dalam periode tersebut.

Laporan PBB menyebutkan, serangan artileri dan udara Israel terus menghantam Kota Gaza dan sekitarnya selama 24 jam terakhir. 

Tentara Israel kembali menyatakan Kota Gaza sebagai "zona pertempuran berbahaya" dan mendesak penduduknya untuk pindah ke selatan Wadi Gaza.

Krisis kemanusiaan diperparah dengan kondisi fasilitas medis yang kritis. OCHA melaporkan bahwa bank darah dan laboratorium di Gaza kehabisan pasokan yang sangat dibutuhkan dan berisiko tutup dalam hitungan hari jika tidak segera mendapatkan bantuan.

Rumah sakit dan klinik juga berada di bawah tekanan berat. Hanya tiga dari enam fasilitas medis yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza yang masih beroperasi.

Selain itu, misi bantuan kemanusiaan yang membawa bahan bakar dan pasokan medis terpaksa dibatalkan. 

Faktor-faktor seperti ketidakamanan, kemacetan, dan penjarahan membuat konvoi bantuan menghadapi penundaan dan risiko besar. Hal ini menghambat upaya PBB dan mitranya untuk menjangkau warga sipil yang paling membutuhkan.

Meskipun demikian, OCHA menegaskan bahwa mereka dan mitra kemanusiaannya akan terus berupaya memberikan bantuan dan layanan penting di Jalur Gaza.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: