Serangan Israel di Gaza Tiada Henti, Total Korban Tewas Capai 65 Ribu Jiwa

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 18 September 2025 | 16:00 WIB
Israel terus memborbardir Gaza (Foto/Inst Gaza Now)
Israel terus memborbardir Gaza (Foto/Inst Gaza Now)

BeritaNasional.com - Serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 terus memakan korban jiwa. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan pada Rabu (17/9/2025) bahwa jumlah korban tewas telah melampaui 65 ribu jiwa. Angka ini terus meningkat. Sebanyak 98 jenazah dan 385 korban luka-luka tercatat dalam 24 jam terakhir.

Dilansir dari Antaranews pada Kamis, dalam periode yang sama, tujuh pekerja kemanusiaan juga tewas dan 87 lainnya terluka, menambah daftar panjang penderitaan di wilayah tersebut. Hingga kini, total korban luka-luka di Gaza telah mencapai 165.697 orang.

Selain itu, laporan juga menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin parah. Empat orang meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total korban tewas akibat kekurangan pangan mencapai 432 orang, termasuk 146 anak-anak.

Pembaruan data ini dirilis setelah Israel melancarkan serangan darat ke Gaza City pada Selasa (16/9) dini hari waktu setempat.

Serangan ini memicu gelombang pengungsian baru bagi ribuan warga Palestina dari pusat kota terbesar di Gaza. Aksi militer Israel ini pun menuai kecaman global yang sangat keras.

Menurut Baris Adibelli, akademisi dari Universitas Kutahya Dumlupinar Turki, situasi di Gaza memaksa warga sipil "pada dasarnya hanya diberi dua pilihan: mengungsi atau menghadapi kematian." Pernyataan ini menggambarkan betapa mengerikannya kondisi yang dialami oleh penduduk Gaza.

Senada dengan itu, Baris Doster, akademisi dari Universitas Marmara di Istanbul, memperingatkan bahwa serangan baru Israel ini akan memperburuk ketegangan di Timur Tengah.

"Tindakan Israel di Lebanon, Palestina, perang 12 hari dengan Iran, dan pengaruhnya yang semakin besar di Suriah telah membuat kawasan tersebut menjadi sangat tidak stabil, dan serangan baru ini akan memperburuk ketegangan," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: