Ratusan Yahudi Ortodok Tolak Netanyahu di Sidang Umum PBB

BeritaNasional.com - Ratusan Yahudi Ortodok mengadakan aksi protes di Kota New York mengecam rencana kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengikuti Majelis Umum PBB pekan depan.
Aksi protes itu diorganisir melalui situs "Israel versus Judaism", dengan mengumpulkan para pendemo di depan Gedung Konsulat Israel di Manhattan.
Para pendemo tiba menggunakan bus sekolah sambil membawa spanduk bertuliskan, "Netanyahu dan Ben Gvir: Musuh No.1 Yahudi", "Anti Zionis tidak sama dengan Anti Semit" dan "Berhenti memaksa orang Yahudi menjadi tentara Zionis."
Sebuah tanda besar di belakang panggung tempat pidato-pidato berbahasa Yiddi disampaikan menarik perhatian dengan kata-kata: “Netanyahu: Anda tidak berbicara atas nama kami.”
Rabbi David Feldman mengatakan kepada Anadolu, bahwa salah satu demonstran mengatakan kunjungan Netanyahu ke PBB akan menyesatkan dunia dengan berpikir bahwa ia mewakili semua orang Yahudi.
“Segala sesuatu yang dilakukan Israel dan Benjamin Netanyahu sepenuhnya bertentangan dengan Yudaisme dan merupakan sumber rasa malu yang nyata bagi bangsa kami,” ujar Feldman.
Dengan mengutip Taurat, Feldman berpendapat bahwa Yudaisme sejati membutuhkan penentangan terhadap negara Israel.
"Kami dilarang berperang atau menyerang negara mana pun. Kembali ke tanah suci dan migrasi massal dilarang," ujar Feldman.
Ia mengatakan, peristiwa di Gaza sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.
Feldman mengatakan, sangat menyedihkan menyaksikan pembunuhan, perampasan tanah, dan penindasan terhadap seluruh rakyat Palestina.
Ia menekankan, bahwa tidak hanya di New York tetapi di seluruh dunia, banyak orang Yahudi menentang segala hal yang diperjuangkan Israel.
"Yang jelas, kami menentang tidak hanya Netanyahu yang radikal, tetapi juga semua bentuk Zionisme, moderat maupun ekstrem," kata Feldman.
Ia menambahkan bahwa protes akan terus berlanjut ketika Netanyahu tiba di New York.
Sumber: Antara
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 18 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 9 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu