Gunung Gede Pangrango, Surga Alam dan Destinasi Favorit Pendaki di Jawa Barat

BeritaNasional.com - Gunung Gede Pangrango dikenal pesonanya sebagai salah satu destinasi wisata alam paling populer di Jawa Barat.
Dengan ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung yang berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini menawarkan perpaduan antara keindahan lanskap, kekayaan flora-fauna endemik, hingga pengalaman mendaki yang menantang.
Sebagai bagian dari kompleks vulkanik aktif, Gunung Gede memiliki daya tarik tersendiri. Kawasan ini bukan hanya menjadi favorit para pendaki, tetapi juga telah ditetapkan UNESCO sebagai Cagar Biosfer Dunia. Selain itu, gunung ini berperan penting sebagai sumber air bagi sejumlah sungai besar di Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.
Bagi para pendaki, jalur Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana menjadi rute populer yang masing-masing menyajikan karakteristik pemandangan unik. Dari jalur tersebut, wisatawan dapat menikmati panorama kawah-kawah aktif seperti Kawah Ratu, Kawah Wadon, Kawah Lanang, hingga Kawah Baru.
Salah satu ikon paling terkenal adalah Alun-Alun Surya Kencana, padang luas di ketinggian 2.750 mdpl yang dipenuhi bunga edelweis abadi.
Selain bentang alamnya yang memukau, TNGGP juga menjadi rumah bagi satwa-satwa langka khas Jawa. Di antaranya owa Jawa, surili, macan tutul Jawa, hingga elang Jawa yang kerap disebut sebagai burung garuda. Keanekaragaman hayati inilah yang menjadikan kawasan Gunung Gede Pangrango sebagai laboratorium alam dan lokasi penelitian penting sejak masa kolonial Belanda.
Tak hanya soal pendakian, wisatawan juga bisa menikmati destinasi menarik lain seperti Telaga Biru dengan airnya yang kebiruan, hingga curug-curug indah seperti Cibeureum dan Cibodas. Aktivitas camping, eduwisata, maupun sekadar menikmati sunrise dari puncak menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta alam maupun keluarga yang ingin berlibur.
Dengan seluruh pesonanya, Gunung Gede Pangrango bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga simbol penting pelestarian alam di Jawa Barat. Setiap pendaki diwajibkan memiliki simaksi (surat izin masuk kawasan konservasi), sebagai bentuk pengelolaan sekaligus menjaga kelestarian kawasan taman nasional agar tetap menjadi kebanggaan generasi mendatang.
(Rep/ Nisa)
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 19 jam yang lalu
PERISTIWA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu
EKBIS | 7 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu