Apa Benar Pemanis Nol Kalori Lebih Sehat dari Gula?

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 07 November 2025 | 02:30 WIB
Tidak konsumsi gula lagi (Foto/Freepik)
Tidak konsumsi gula lagi (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Akibat banyaknya orang terkena diabetes, banyak orang mulai beralih mengkonsumi pemanis nol kalori nongula yang semakin populer terutama di kalangan masyarakat.

Namun, menurut Dokter Spesialis Gizi dari Universitas Indonesia dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, anggapan bahwa semua pemanis non-gula dan nol kalori itu otomatis lebih sehat tidak sepenuhnya benar.

“Dibilang lebih sehat atau tidak sebenarnya kalau bagi penderita diabetes atau bagi yang tidak ingin konsumsi banyak gula itu boleh jadi salah satu alternatif. Namun ada hal yang perlu diperhatikan,” kata dia.

Pemanis jenis ini memang bisa menjadi alternatif bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mengurangi asupan gula harian. Tetapi, tidak semua produk yang mengklaim “alami” benar-benar bebas dari risiko.

“Kalau dia benar-benar dari tumbuhan dan murni, tanpa tambahan bahan lain, boleh saja. Tapi yang sering jadi masalah adalah banyak produk dicampur dengan zat tambahan lain yang justru bisa membahayakan kesehatan,” katanya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap harus cermat dalam memilih produk pemanis, terutama dengan cara membaca label komposisi secara teliti. 

Salah satu yang harus dihindari adalah sukrosa, yang merupakan bentuk gula sederhana dan umum ditemukan dalam makanan olahan.

“Kalau di label tertulis sukrosa, itu berarti gula biasa. Harus dibatasi, terutama dalam jumlah besar,” katanya.

Meskipun pemanis alternatif bisa membantu mengurangi asupan gula, dokter menegaskan bahwa ini bukan alasan untuk membenarkan konsumsi makanan manis secara bebas.

“Jangan sampai kita pikir semua makanan manis aman dikonsumsi hanya karena pakai pemanis non-gula. Kita tetap harus melatih diri mengurangi kebutuhan akan rasa manis,” ujarnya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: