Ini Alasan Padel Makin Digemari di Indonesia

BeritaNasional.com - Olahraga padel kini tengah naik daun di Indonesia. Berasal dari Meksiko pada akhir 1960-an, padel menggabungkan unsur tenis dan squash. 

Permainan ini dimainkan oleh empat orang di lapangan yang lebih kecil dari tenis dengan dinding kaca yang menjadi bagian dari permainan. Konsep unik tersebut membuat padel cepat menarik minat masyarakat.

Lapangan padel mulai bermunculan di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Bali. 

Fasilitas modern yang ditawarkan klub olahraga, ditambah kehadiran pelatih berlisensi internasional, membuat olahraga ini semakin diminati. 

Banyak komunitas padel pun terbentuk, menjadikan olahraga ini bukan sekadar kegiatan fisik, melainkan juga ajang bersosialisasi.

Federasi Padel Indonesia (FPI) mencatat bahwa jumlah pemain padel meningkat signifikan sejak 2023. 

Turnamen berskala nasional hingga internasional mulai digelar di tanah air, menunjukkan bahwa olahraga ini tidak hanya populer sebagai gaya hidup, tetapi juga memiliki potensi besar di bidang prestasi.

Daya Tarik Padel

Daya tarik padel terletak pada kemudahannya untuk dipelajari. Tidak seperti tenis yang membutuhkan keterampilan teknis tinggi, padel lebih ramah untuk pemula.

Bola yang lebih ringan serta lapangan berdinding memungkinkan permainan berlangsung seru, cepat, dan penuh strategi. Hal ini membuat padel cocok dimainkan oleh berbagai kalangan usia.

Popularitas padel juga semakin terdorong berkat peran selebritas dan influencer yang kerap membagikan momen bermain padel di media sosial.

Konten mereka mendapat sambutan antusias dari penggemar, terutama kalangan anak muda, sehingga tren padel semakin meluas di Indonesia.

Dengan pertumbuhan komunitas yang pesat, dukungan industri olahraga, serta minat generasi muda yang tinggi, padel diprediksi akan menjadi salah satu cabang olahraga raket paling populer di Indonesia.

Bahkan, para penggiat berharap padel bisa segera masuk dalam daftar cabang olahraga resmi di berbagai ajang internasional.

(Rep/Reihana Hidayati)