Prabowo: Program MBG Akan Buka 1,5 Juta Lapangan Kerja pada Awal 2026

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkap, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan membuka lapangan kerja sebanyak 1,5 juta di awal tahun 2026.
Program MBG tidak hanya untuk memenuhi gizi anak-anak Indonesia, tetapi sebagai strategi membuka lapangan pekerjaan baru.
"Ternyata dengan makan bergizi ini, kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan di awal tahun depan Januari—Februari sebanyak 1,5 juta lapangan kerja baru," ujar Prabowo di penutupan Munas VI PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Dengan MBG, Prabowo yakin bisa menghidupkan ekonomi rakyat. Sebab MBG juga menggunakan bahan mentah yang bersumber dari produksi rakyat.
Pemerintah telah menganggarkan Rp 300 triliun untuk program MBG selama tahun 2026. Uangnya pun akan terserap ke rakyat-rakyat di dalam negeri.
"Persisnya berapa Mensesneg? Rp 335 triliun yang adalah USD 20 miliar. Sebanyak USD 20 miliar kita kirim ke desa-desa. Rp 335 triliun kita kirim ke desa-desa Saudara-saudara sekalian yang selama berpuluh tahun uang di daerah mengalir ke Jakarta dan di Jakarta sering mengalir ke luar negeri. Menetap di luar negeri dan tidak tinggal di Indonesia. Kita balik sekarang uang masuk ke desa-desa," jelas Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyinggung ilmu ekonomi yang disebut philosophy of money. Yaitu jika uang beredar di suatu tempat, akan menimbulkan dua, tiga, empat uang baru yang beredar.
"Jadi, Saudara-saudara sekalian, kita bisa bayangkan kegiatan ini yang saya sebut tadi Rp 300 triliun itu besar menciptakan kekuatan ekonomi senilai Rp 600 triliun, mungkin Rp 900 triliun," ujar Prabowo.
"Jadi dia punya captive market, dia punya off take, dia punya sesuatu harapan yang pasti. Petani-petani kita dari dulu justru waktu panen dia risau, waktu panen harga jatuh, tetapi sekarang karena yang akan menerima dan akan mengambil hasilnya adalah rakyat sendiri, adalah saudara mereka sendiri, adalah pemerintah mereka sendiri, jadi mereka punya jaminan pasar, mereka tidak akan punya panen yang tidak terserap, ini saudara sasaran kita dan ini kita sudah hampir sampai di titik itu," tandasnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu