Kapolri Ungkap Kerugian Kerusuhan Agustus, Salah Satunya Bikin Investor Khawatir

BeritaNasional.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap berbagai dampak kerugian yang dialami akibat dari tragedi kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus dan awal September 2025.
Hal itu disampaikan Sigit sebagai pembuka Dialog Publik dengan tema Penyampaian Pendapat di Muka Umum Hak dan Kewajiban, Tindakan Anarkis Menjadi Tanggung Jawab Hukum di PTIK, Senin (29/9/2025).
“Kerusuhan yang terjadi pada akhir bulan Agustus hingga awal bulan September kemarin tentunya berdampak pada instabilitas kamtibmas,” kata Sigit dalam pidatonya.
Selain masalah kamtibmas, Sigit menyebut dampak kerusuhan juga telah mengganggu perekonomian nasional. Salah satunya, membuat para investor khawatir berinvestasi di İndonesia.
“Dapat mengganggu perekonomian nasional, termasuk timbulnya kekhawatiran kalangan investor yang akan berinvestasi di Indonesia. Peristiwa tersebut telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sigit mengajak seluruh pihak agar menjaga kamtibmas sebagai satu landasan memastikan stabilitas iklim investasi tetap kondusif. Dan pembangunan nasional dapat terus berjalan optimal untuk mencapai tujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Kita harus ingat bahwa ada pembangunan nasional yang harus kita kawal guna mendorong kemajuan bangsa,” tuturnya.
Sebab selain kerugian material seperti rusaknya fasilitas publik, Gedung DPR, Markas Polri di berbagai daerah, Sigit juga mengatakan banyak korban jiwa serta kerugian yang bersifat imaterial berupa rasa takut, kekhawatiran, dan rasa trauma di tengah masyarakat.
“Untuk itu, penting bagi kita memastikan bahwa kebebasan berpendapat dijalankan secara tertib, damai, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu