Begini Proses Evakuasi Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 30 September 2025 | 19:44 WIB
Tim SAR berusaha mengevakuasi korban ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny. (Foto/Istimewa)
Tim SAR berusaha mengevakuasi korban ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M. Syafeii melaporkan perkembangan terkini terkait perkembangan evakuasi korban ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

Sampai saat ini, seluruh personel tergabung telah mencapai 332 orang yang terlibat dalam misi evaluasi. Mereka merupakan anggota dari berbagai Potensi SAR yang berasal dari 56 instansi/organisasi.

“Saya mohon dukungan dan doa dari masyarakat, semoga upaya tim SAR gabungan dapat melaksanakan operasi SAR dengan baik dan survivor dapat diselamatkan,” kata Syafeii saat jumpa pers pada Selasa (30/8/2025).

Dari proses evakuasi, Syafeii menggambarkan kondisi reruntuhan bangunan yang merupakan tipe pancake atau reruntuhan bangunan berupa material beton yang bertumpuk dengan celah yang sangat sempit, dan kondisi tidak stabil.

Karena itu, diperlukan operasi SAR dengan penanganan khusus oleh tim dengan menggunakan peralatan khusus. Sebab, masih ada korban yang masih bisa diselamatkan dari balik material reruntuhan.

“Basarnas telah mengirimkan tim BSG atau Basarnas Special Group dari Kantor Pusat, mengerahkan unsur SAR dari Semarang dan Yogyakarta dengan membawa peralatan ekstrikasi khusus untuk penyelamatan korban dalam bangunan runtuh,” jelasnya.

Kemudian, dukungan alat berat seperti crane dan ekskavator juga dikerahkan ke lokasi untuk mempercepat memudahkan dan meringankan pengangkatan material beton untuk membuka akses.

Meski begitu, proses evakuasi tetap memperhatikan pergeseran beton. Apabila terjadi kesalahan, keselamatan jiwa korban yang masih dimungkinkan terjebak di dalam reruntuhan terancam.

“Saya pastikan operasi SAR ini dilaksanakan terus-menerus guna mengejar Golden Time penyelamatan jiwa para survivor yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan,” tegasnya.

Sementara itu, untuk data korban sejak pukul 12.30 WIB, terdapat 102 orang, terdiri dari korban selamat 99 orang, meninggal dunia 3 orang. Dengan proses evakuasi yang masih dilakukan terhadap korban di lokasi. 

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi. Update informasi akan disampaikan secara berkala oleh SMC,” tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: