Ini Fakta-fakta Temuan yang Dialami Anak di Penjaringan Jakut, Sebelum Ditemukan Tewas

BeritaNasional.com - Polisi berhasil menemukan fakta terbaru terkait kasus kematian bocah perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan bersimbah darah telah membusuk di sebuah indekos kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan hasil keterangan sejumlah saksi telah sering melihat tubuh korban penuh luka sebelumnya.
“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu dan menyelidiki kasus secara mendalam,” kata Onkoseno saat dikonfirmasi pada Rabu (1/9/2025).
Dengan hasil secara rinci disampaikan Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Polres Metro Jakarta Utara, AKP I Gede Gustiyana dari keterangan ayah korban inisial S telah melihat anaknya murung sebelum ditemukan meninggal dunia.
“Ayah korban melihat anaknya murung, ayah korban juga melihat ada biru-biru di mata korban. Ketika ditanya kepada korban, korban diam, ditanya ke ibunya, dia mengaku korban jatuh dari motor," kata Gustiyana.
Sejumlah saksi lain juga mengaku demikian, seperti penjual kopi, penjual nasi, hingga petugas keamanan yang kerap melihat korban sering mengalami lebam pada wajah dan luka cakaran di leher.
"Ada juga saksi penjual kopi, penjual nasi, kamtib sering melihat luka di bagian mata muka biru-biru, terus ada juga keterangan saksi yang menyebutkan muka korban sering biru goresan cakar di bagian lehernya," ujar dia.
Bahkan saksi terkait dugaan kekerasan dialami korban juga diperkuat keterangan penghuni kos lain. Di mana, sering mendengar AR menangis setiap subuh dan suara pukulan tembok, apabila korban tidak berhenti menangis.
"Keterangan saksi yang ngontrak setiap subuh sering dengar tangisan dari anak itu. Bahkan suatu ketika, saksi pernah memukul tembok kontrakan untuk menyuruh diam, karena kasihan kepada korban," bebernya.
Sementara itu terkait kasus ini untuk ibu korban berinisial MKR (35) yang sempat hilang saat jasad AR ditemukan. Kini masih menjalani pemeriksaan mendalam guna mengungkap kematian dari korban.
Adapun kasus kematian AR baru diketahui sesaat ayahnya inisial S hendak mengunjungi rumah korban. Di mana, S sendiri telah berpisah tidak tinggal serumah dengan MKR.
Namun saat datang ke rumah, S yang terkejut telah mendapati anaknya tewas dalam kondisi mengenaskan dengan darah bersimbah di lantai. Diduga, korban telah meninggal kurang lebih lima hari sejak ditemukan.
GAYA HIDUP | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 15 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu