Ini Negara yang Gunakan Uang Koin Emas

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 07 Oktober 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi uang koin (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi uang koin (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Mungkin bagi anak 90-an masih ingat para era tahun tersebut ada fenomena berburu uang koin seribu tahun cetak 1991. Uang itu banyak diburu karena mengandung emas murni. Tidak sedikit yang mencari keberadaan uang itu untuk bisa diubah menjadi cincin atau liontin kalung. 

Nah kalau kamu masih ingat masa itu maka menarik untuk mengetahui koin emas yang menjadi alat tukar alias uang. Melansir laman Pegadaian berikut sejarah dan negara yang masih menggunakan uang koin emas.

Sejarah Koin Emas

Diketahui bahwa penggunaan emas sebagai alat tukar pembayaran berbentuk koin telah ada sejak zaman kuno terdahulu.

Pada masanya, beberapa kerajaan dan negara menggunakan emas sungguhan untuk membuat uang koin yang kemudian berfungsi sebagai alat transaksi.

Peredaran uang koin emas berbahan campuran emas dan perak sebagai mata uang dilakukan pertama kali oleh Raja Croesus dari Kerajaan Lydia (sekarang bagian dari Republik Turkiye), tepatnya pada 550 SM.

Lalu, pada sekitar awal 1800-1900, koin emas sudah beredar sebagai standar mata uang. Namun, sejak The Great Depression melanda pada 1930-an, uang koin emas dibatasi penggunaannya dan lebih jarang dipakai dalam transaksi sehari-hari.

Pada 1931, Kerajaan Inggris mulai berhenti menggunakan emas untuk mencetak mata uangnya. Hal ini diikuti oleh Amerika Serikat pada 1933.

Konversi uang dolar Amerika Serikat kertas ke koin emas bernilai tetap secara resmi berhenti pada 1971. Hal ini karena nilai logam di dalamnya dianggap tidak sebanding dengan nilai yang dicetak pada denominasinya.

Sebagai contoh, uang koin emas mempunyai denominasi hanya $10. Nah, nilai logam yang ada di dalamnya bisa lebih mahal daripada $10.

Hal-ini mendorong pergeseran ke arah penggunaan uang kertas dan uang fiat dalam transaksi sehari-hari.

Jenis-Jenis Koin Emas

Secara umum, ada jenis-jenis koin emas dari luar negeri yang terkenal. Adapun beberapa uang koin luar negeri yang mengandung emas adalah sebagai berikut:

1. Double Eagle (Amerika Serikat)

Double Eagle merupakan jenis koin emas dari Amerika Serikat yang diproduksi pada 1849 dengan denominasi $20 dan mengandung emas senilai 0,9675 troy ons.

Double Eagle terbuat dari 90% emas dan 10% tembaga. Ukurannya, yaitu 34 mm x 2 mm. Sebelumnya uang ini, koin USD 10 Gold Eagle adalah yang paling populer digunakan.

2. Brasher Doubloon (Amerika Serikat)

Uang koin luar negeri yang mengandung emas berikutnya adalah Brasher Doubloon. Koin emas ini dicetak pada 1787 oleh Ephraim Brasher.

Brasher Doubloon terkenal langka dan memiliki signifikansi histori karena menjadi koin emas pertama yang dicetak di Amerika Serikat setelah kemerdekaannya.  

3. The Sovereign (Inggris)

Selain Amerika Serikat, terdapat jenis-jenis koin emas yang berasal dari Inggris, yaitu The Sovereign dengan kandungan emas murni sebesar 0,2354 troy ons.

The Sovereign dicetak pertama kali pada 1817 dengan denominasi £1 serta diedarkan sebagai alat pembayaran. Koin emas tersebut kini dikoleksi sebagai item atau logam berharga.
 

4. Big Maple Leaf (Kanada)

Koin emas ini memiliki berat 100 kg dan mengandung emas murni senilai 99,99%. Big Maple Leaf dari Kanada ini laku terjual seharga USD 4,02 juta atau setara Rp 57,3 miliar pada 2010.

Sejak diluncurkan pada 2007, koin emas edisi khusus dari Big Maple Leaf berkadar emas 99,9% ini hanya diproduksi sebanyak 6 keping sehingga menjadi barang incaran yang berharga bagi kolektor.

5. Edward III Florin (Inggris)

Edward III Florin adalah salah satu dari jenis-jenis koin emas kuno legendaris yang telah berusia 6 abad, tepatnya 670 tahun. 

Edward III Florin diperkenalkan pada 1344 oleh Raja Edward III dari Inggris. Namun, setelah 7 bulan peredaran koin emas ini tidak diterima di masyarakat sebab nilainya terlalu tinggi.

6. Koin Nusantara Treasury (Indonesia)

Di antara jenis-jenis koin emas di dunia, Nusantara Treasury dari Indonesia memiliki karakteristik unik yang dapat dilihat dari desain yang biasanya menampilkan flora hingga bangunan bersejarah khas Indonesia.

Nusantara Treasury ditujukan untuk mempresentasikan sejarah dan budaya Nusantara. Koin emas ini menjadi pilihan koleksi maupun investasi yang unik karena memiliki nilai artistiknya.

7. Liberty Head Eagle Gold (Amerika Serikat)

Liberty Head Eagle Gold termasuk alat tukar resmi paling ikonik dengan berat sekitar 16,7 gram dan mengandung kadar emas sebesar 90% (21,6 karat).

Koin emas dari Amerika Serikat yang menampilkan kepala Liberty bermahkota di bagian depan dan elang dengan perisai dada di belakangnya ini dicetak pertama kali pada 1838-1907.

8. Koin Krugerrand (Afrika Selatan)

Krugerrand adalah koin emas 22 karat (91,67%) yang diperkenalkan pertama kali oleh South African Mint pada 1967 untuk mempromosikan kekayaan emas di Afrika Selatan.

Double Eagle terbuat dari 90% emas dan 10% tembaga. Ukurannya, yaitu 34 mm x 2 mm. Sebelumnya uang ini, koin USD 10 Gold Eagle adalah yang paling populer digunakan.

2. Brasher Doubloon (Amerika Serikat)

Uang koin luar negeri yang mengandung emas berikutnya adalah Brasher Doubloon. Koin emas ini dicetak pada 1787 oleh Ephraim Brasher.

Brasher Doubloon terkenal langka dan memiliki signifikansi histori karena menjadi koin emas pertama yang dicetak di Amerika Serikat setelah kemerdekaannya.  

3. The Sovereign (Inggris)

Selain Amerika Serikat, terdapat jenis-jenis koin emas yang berasal dari Inggris, yaitu The Sovereign dengan kandungan emas murni sebesar 0,2354 troy ons.

The Sovereign dicetak pertama kali pada 1817 dengan denominasi £1 serta diedarkan sebagai alat pembayaran. Koin emas tersebut kini dikoleksi sebagai item atau logam berharga.
 

4. Big Maple Leaf (Kanada)

Koin emas ini memiliki berat 100 kg dan mengandung emas murni senilai 99,99%. Big Maple Leaf dari Kanada ini laku terjual seharga USD 4,02 juta atau setara Rp 57,3 miliar pada 2010.

Sejak diluncurkan pada 2007, koin emas edisi khusus dari Big Maple Leaf berkadar emas 99,9% ini hanya diproduksi sebanyak 6 keping sehingga menjadi barang incaran yang berharga bagi kolektor.

5. Edward III Florin (Inggris)

Edward III Florin adalah salah satu dari jenis-jenis koin emas kuno legendaris yang telah berusia 6 abad, tepatnya 670 tahun. 

Edward III Florin diperkenalkan pada 1344 oleh Raja Edward III dari Inggris. Namun, setelah 7 bulan peredaran koin emas ini tidak diterima di masyarakat sebab nilainya terlalu tinggi.

6. Koin Nusantara Treasury (Indonesia)

Di antara jenis-jenis koin emas di dunia, Nusantara Treasury dari Indonesia memiliki karakteristik unik yang dapat dilihat dari desain yang biasanya menampilkan flora hingga bangunan bersejarah khas Indonesia.

Nusantara Treasury ditujukan untuk mempresentasikan sejarah dan budaya Nusantara. Koin emas ini menjadi pilihan koleksi maupun investasi yang unik karena memiliki nilai artistiknya.

7. Liberty Head Eagle Gold (Amerika Serikat)

Liberty Head Eagle Gold termasuk alat tukar resmi paling ikonik dengan berat sekitar 16,7 gram dan mengandung kadar emas sebesar 90% (21,6 karat).

Koin emas dari Amerika Serikat yang menampilkan kepala Liberty bermahkota di bagian depan dan elang dengan perisai dada di belakangnya ini dicetak pertama kali pada 1838-1907.

8. Koin Krugerrand (Afrika Selatan)

Krugerrand adalah koin emas 22 karat (91,67%) yang diperkenalkan pertama kali oleh South African Mint pada 1967 untuk mempromosikan kekayaan emas di Afrika Selatan.

Koin emas ini menjadi pelopor koin emas investasi yang paling likuid dan meraih popularitas tinggi di pasar internasional.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: