Pembersihan Puing Runtuhan Gedung Ponpes Al Khoziny Ditanyatakan Selesai

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 07 Oktober 2025 | 16:16 WIB
Gedung Ponpes Al Khoziny usai rampung dibersihkan. (BeritaNasional/BNPB)
Gedung Ponpes Al Khoziny usai rampung dibersihkan. (BeritaNasional/BNPB)

BeritaNasional.com - Pembersihan puing runtuhan gedung musala Ponpes Al Khoziny Buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur selesai dilakukan, Selasa dini hari (7/10/2025). 

"Alat-alat berat sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Hingga pagi ini sudah tidak ada lagi aktivitas alat berat di lokasi kejadian," jelas Kepala Pusat Data,Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. 

Potongan beton bangunan dan puing lainnya yang sebelumnya menumpuk lokasi kejadian, kini telah rata dengan tanah. Seluruh petugas pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) juga telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan.

"Tandanya operasi SAR di bawah koordinasi Basarnas telah selesai dilakukann," imbuhnya..

Dari seluruh rangkaian operasi SAR yang telah dilakukan, sebanyak 61 jenazah dievaluasi dari balik puing reruntuhan, termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang saat ini masih proses identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI).

“Alhamdulillah sekarang sudah rata dan diketemukan 61 korban jiwa,” ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan, Selasa (7/10/2025)

Tujuh potongan tubuh sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah berasal dari dua korban yang menurut data posko darurat masih dalam pencarian. Jawaban itu akan segera diketahui setelah seluruh proses identifikasi selesai dilakukan.

“Masih ada dua dari data kami sebelumnya masih dalam pencarian, tetapi ada tujuh _body part_ (potongan bagian tubuh) yang ditemukan. Nanti kita akan tunggu proses DVI untuk memastikan apakah itu adalah dari dua korban itu tadi,” jelasnya. 

Sementara itu, jumlah korban secara keseluruhan tercatat sebanyak 165 jiwa,  sebanyak 104 dinyatakan selamat dengan rincian 4 masih dalam perawatan, 99 telah kembali kerumah setelah perawatan dan satu jiwa tidak memerlukan perawatan.

 

 

 

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: