BNPB: Evakuasi dan Identifikasi Korban Runtuhan Musala Ponpes Al Khoziny Masih Berlangsung

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 07 Oktober 2025 | 11:05 WIB
Tim SAR temukan jenazah korban gedung ponpes ambruk. (BeritaNasional/BNPB)
Tim SAR temukan jenazah korban gedung ponpes ambruk. (BeritaNasional/BNPB)

BeritaNasional.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Tercatat dari Senin (6/10/2025) pukul 22.45 WIB untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 61 orang, setelah tim menemukan 12 jenazah tambahan.

“Kabar terbarunya, dari total korban meninggal dunia, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI),” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keteranganya, dikutip Selasa (7/10/2025).

Abdul menjelaskan seluruh jenazah yang telah terverifikasi dengan pasti, sudah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku.

Kemudian untuk data terkini dari Posko Penanganan Darurat menunjukkan, jumlah keseluruhan korban terdampak mencapai 167 jiwa. Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan.

“Secara rinci, terdapat 104 korban selamat, dengan rincian 4 orang telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan 1 orang tidak memerlukan perawatan medis. Sementara itu, berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang,” jelasnya.

Selain korban jiwa, tim SAR gabungan juga menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia yang saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Di sisi lain untuk proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai tersebut terus dilakukan dengan bantuan alat berat oleh seluruh Tim SAR Gabungan.

“Kegiatan difokuskan pada sektor A1 dan A2 dengan tetap mengedepankan kehati-hatian, mengingat arah reruntuhan terhubung dengan bangunan lama di sisi sebelahnya,” ucapnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: