Lirik dan Makna “Ribuan Memori” Lomba Sihir: Nostalgia yang Menghangatkan Hati!

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 07 Oktober 2025 | 17:30 WIB
Band Lomba Sihir. (Foto/YouTube Lomba Sihir)
Band Lomba Sihir. (Foto/YouTube Lomba Sihir)

BeritaNasional.com - Lomba Sihir kembali menghadirkan karya penuh emosi lewat lagu “Ribuan Memori”, sebuah lagu yang menggambarkan perasaan seseorang yang masih terjebak dalam kenangan masa lalu. 

Lagu ini  berdurasi 4 menit 14 detik dengan alunan musik yang lembut dan lirik yang penuh makna, lagu ini berhasil menyentuh sisi melankolis pendengarnya dan membawa mereka pada perjalanan mengenang seseorang yang pernah begitu berarti.

Makan Lagu

Lirik “Ribuan Memori” mencerminkan betapa kuatnya ingatan terhadap seseorang yang sudah pergi, namun jejaknya masih tersimpan dalam hati dan pikiran. Lagu ini bercerita tentang upaya untuk melepaskan, meski ribuan kenangan terus menghantui dan membuat sulit melangkah ke masa depan.

Melalui perpaduan kata dan melodi yang puitis, Lomba Sihir berhasil menampilkan sisi rapuh manusia ketika berhadapan dengan kehilangan. “Ribuan Memori” bukan sekadar lagu cinta, melainkan potret emosional tentang bagaimana setiap kenangan memiliki tempat tersendiri dalam perjalanan hidup seseorang — meskipun waktu terus berjalan.

Lirik Lagu

Dalam kepalamu, ribuan memori

Mana yang membuatmu s'perti hari ini?

Jatuh pertamamu dari sepeda?

Penampakan hantu di rumah tua?

 

Serpihan berbahagia

Atau justru buatmu merana?

Jika ada ingatan yang terus menghangatkan dirimu

 

Jaga apinya, hadapi hari, teruslah kau begitu

Jika ada pedih yang panjang mengikat tubuhmu

Percayalah, dunia tak selamanya harus begitu

 

Karyawisata, liburan pertama

Kado dari mama dan papa

Kar'na berhasil naik kelas

Walau rata-rata pas-pasan

 

Nekat pulang lewat jam malam

Dilarang jalan-jalan sebulan

Setahun bimbingan belajar

Gawat! Ujian sekolah

 

Serpihan berbahagiaAtau justru buatmu merana? Oh 

Pertahankan atau melupa?Pilihanmu, Kawan, tidak mengapa 

Oh, tak apa-apa 

 

Jika ada ingatan yang terus menghangatkan dirimu

Jaga apinya, hadapi hari, teruslah kau begitu

Jika ada pedih yang panjang mengikat tubuhmu

Percayalah, dunia tak selamanya harus begitu 

 

Dalam kepalamu (kepalamu)

Ribuan memori (memori)

Mana yang membuatmu

Di hari ini?

Pa-pa, ra-pa, pa-pa, pa-ra-ra-pa-raPa-pa, ra-pa, pa-pa, pa-ra-ra-pa-raPa-pa, ra-pa, pa-pa, pa-ra-ra-pa-raPa-pa, ra-pa, pa-pa

(Rep/shafira)sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: